Diperlakukan Seperti Ini, Ratusan Driver Grab Bike Ramai-ramai Serbu Kantor Gojek

Ahmad Ridho - Rabu, 5 Desember 2018 | 10:39 WIB
Tribun Jabar
Ilustrasi driver ojek online.

MOTOR Plus-online.com - Mitra pengemudi Grab akhirnya memilih pindah ke Go-Jek karena merasa diperlakukan seperti kerja rodi, akibat penetapan tarif rendah dan insentif buruk, di tengah banjir promo ongkos murah.

"Supaya bisa dapat penghasilan harian yang layak di Grab, harus lebih dari 20-an trip (perjalanan/order) sehari.

Seperti kerja rodi saja," kata Irfan Fauzi (32), mantan mitra Grab yang pindah ke Go-Jek pada sekitar pertengahan November, di Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Pendapatan yang diterima, menurut Irfan, tak sebanding dengan usaha yang dilakukan mitra pengemudi di lapangan.

Ngeri, Video Toyota Yaris Hajar 8 Motor di Parkiran, Tukang Parkir Nyaris Terlindas

Kisruh Honda dan KTM Mulai Mereda, Dani Pedrosa Sempat Ketar-ketir

Belum lagi aturan penarifan yang dianggap tidak transparan dan kerap berubah, termasuk soal skema insentif yang semakin sulit dicapai.

Penyedia layanan transportasi daring berbasis aplikasi asal Malaysia ini menetapkan skema insentif berubah menjadi sistem berlian.

Ada pun tarif Grab Bike per kilometer ditetapkan Rp1.200 untuk jarak dekat, dengan potongan 20 persen dari total ongkos perjalanan untuk keuntungan perusahaan.

"Pencapaian bonus jadi semakin susah setelah Grab menerapkan skema berlian," ujarnya.

Source : Tribunnews.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular