"Biasanya kalau sokbreker upside down buat motor sport itu satu selongsong sok isinya per, satu selongsongnya lagi hanya untuk rebound," ucap Ali.
Ganteng! Seperti Ini Perkiraan Kalau Kawasaki Rilis W175 Versi Cafe Racer
"Yang isinya per itu biasanya diletakan di sisi yang ada disc brakenya. Soalnya untuk menahan beban saat motor sport melakukan pengereman," tambahnya.
Sedangkan satunya bertugas untuk rebound atau kembalinya posisi sokbreker seperti keadaan semula.
"Makanya untuk sokbreker upside down buat motor sport itu punya rebound yang lama. Sebab untuk menahan ban tetap di aspal dan traksi ban jadi bagus," sahutnya lagi.
Sedangkan upside down buat motor trail biasanya punya dua per suling.
"Sebenarnya, ada juga yang cuma satu sisi pernya. Tapi, rata-rata motor trail zaman sekarang sudah pakai per di kedua soknya" ucap Ali.
"Seperti Honda CRF150L misalnya, baik sokbreker kanan dan kirinya sudah ada per. Tapi karakter rebound dan peredamnya lebih cepat/empuk," sahutnya lagi.
Maklum upside down buat motor trail dengan rebound yang cepat dibutuhkan untuk meredam jalanan medan berat Seperti batu, kerikil bahkan lumpur.
Nah, perbedaan peruntukan itu yang bikin kontruksi daleman sokbrekernya jadi berbeda.
Selain itu, saat digunakan ada perbedaan karakter yang sangat terasa dari upside down motor trail dan motor sport.
Upside down motor trail selalu terasa lebih lembut dibandingkan upside down motor sport.
Yup, karena peruntukan dan jjalan yang berberbeda tadi sob!
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR