Baca Juga : Video Cara Mudah Bikin Gas Motor Lebih Responsif, Cuma Pakai Kunci Pas
"Mereka sangat kuat di mana saya tidak dan sebaliknya. Saya lebih kuat dalam beberapa aspek di mana mereka kesulitan," lanjutnya.
Ketiganya memang sudah berkompetisi sejak di kelas 125cc. Namun dalam kategori 125cc dan 250cc, Pedrosa lebih unggul.
Pedrosa berhasil memenangkan tiga gelar juara dunia pada tahun 2003-2005 (125cc 1x, 250cc 2x).
Sedangkan Lorenzo baru bisa menjadi juara dunia 250cc ketika Pedrosa sudah promosi ke kelas MotoGP.
Baca Juga : Bikin Mesin 2-tak Menjerit di RPM Tengah ke Atas, dengan Modifikasi Kruk As
Namun, nasib seolah berbalik ketika ketiganya sama-sama berkompetisi di kelas MotoGP.
Stoner yang menjalani debut MotoGP di tahun yang sama, berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP terlebih dahulu pada tahun 2007.
Tiga tahun berselang, giliran Lorenzo berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2010.
Sementara itu, Pedrosa tidak mampu memenangkan gelar juara dunia MotoGP hingga musim terakhirnya (2008).
Berbicara mengenai rival terberat, Pedrosa menyebut Marc Marquez sebagai saingan yang paling kuat.
Padahal Pedrosa bersaing lebih lama dengan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yakni sejak 2006.
"Marquez adalah rival terkuat yang pernah saya temui. Karena mampu belajar dan sangat cepat dan memperbaiki apa yang terlewat," ujar Pedrosa lagi.
"Sangat sulit untuk menemukan titik di mana Marquez tidak kuat. Dia adalah seorang juara dan bisa terus menang dengan motor lain," lanjutnya.
Jika dibandingkan dengan Marquez, Pedrosa memang kalah dalam hal gelar juara dunia MotoGP.
Bagaimana tidak, Marquez berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun pertamanya bersama Honda.
Hingga saat ini, pembalap berjuluk The Baby Alien itu bahkan sudah memiliki lima gelar juara dunia MotoGP.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR