Mengenal Sejarah Monoshock, Bukan Motor Sport Duluan Yang Pakai

Reyhan Firdaus - Selasa, 25 Desember 2018 | 15:00 WIB
Yamaha
Yamaha YZM250 1973 mempopulerkan monoshock

Dikutip dari situr Yamaha, Tilkens meyakini konsep ini menghasilkan titik tekan suspensi lebih ke tengah motor.

Ini dianggap lebih stabil, saat suspensi bermain di titik ekstrem, semisal mentok / bottoming.

Lalu, suspensi monoshock punya travel / jarak main suspensi yang lebih panjang, cocok untuk kebutuhan motocross.

Baca Juga : Ada Apa Nih? Kok Crosser Asing Berikan Pujian Untuk Gelaran Motocross Di Indonesia

Karena dianggap menarik, Tilkens menawarkan konsep monoshock ke beberapa pabrikan, yang berkompetisi di motocross.

Pabrikan pertama yang membeli hak paten itu, adalah Yamaha, yang mengaplikasikan monoshock di motor YZM250, tahun 1973.

Dinamakan Monocross, performa YZM250 sangat impresif, mengantarkan Hakan Andersson menjuarai Motocross World Champion kelas 250 cc, di tahun 1973.

Yamaha
Yamaha YZM500 1983 menggunakan Monocross link bawah

Yamaha terus menyempurnakan sistem monoshock Tilkens, semisal lokasi titik tekan sekarang di tengah rangka, tidak lagi segitiga depan.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular