Baca Juga : Proyektil Berhamburan, Pelaku Penembakan Perwira TNI Kejar-kejaran dengan Polisi, Satu Motor Rusak
Yang harus diingat juga jangan asal menerobos banjir, karena bisa membuat motor mogok atau bahkan menyeret motor karena arusnya yang kencang.
Sementara bencana geologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor pergerakan di bawah bumi.
Masing-masing lempeng memiliki waktu pergerakan berbeda-beda, sehingga waktu terjadinya cenderung kurang bisa diprediksi.
Waktu terjadinya pun bisa sewaktu-waktu dalam waktu yang cepat.
Baca Juga : Jatinegara Geger, Perwira TNI AD Ditembak di Dalam Mobil Dinas, Yamaha NMAX Ditinggalkan Pelaku
Misalnya, gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami.
Saat terjadi gempa, sebaiknya motor direbahkan di jalan dengan kondisi mesin mati.
Karena akan sulit berkendara dalam keadaan gempa dari sisi keseimbangannya.
Motor juga dapat dijadikan pegangan saat gempa yang terhitung lebih baik ketimbang pohon atau tiang listrik, tentu dalam kondisi mesin mati.
Baca Juga : Gara-gara Pembalap Ini, Marc Marquez Mengaku Ketakutan Hadapi MotoGP Musim 2019
Ketika sudah berhenti gempanya baru pengendara mengarahkan pikiran mencari tempat yang aman.
Lalu kalau tinggal di sekitar pesisir harus selalu waspada dengan potensi tsunami, dan cari tempat yang lebih tinggi.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR