MOTOR Plus-online.com - Hengkangnya Valentino Rossi dari tim Honda ke Yamaha bikin kehebohan waktu itu.
Perginya Valentino Rossi adalah satu perpindahan pembalap terheboh dalam sejarah MotoGP.
Bisa dibilang Honda sudah tak terkejar, sejak peralihan dari mesin 2-tak menuju 4-tak.
Setelah berjaya dengan NSR-500 dari 90-an, Honda tetap sukses dengan RC211V yang sangat gahar waktu itu.
Bahkan jika dilihat, tidak ada yang bakal bisa mengalahkan performa mesin RC211V saat itu.
Baca Juga : Kisah Yamaha RX-King Legenda Jakarta Timur, Dituduh Pakai Ilmu Hitam!
Baca Juga : Cairan Ajaib Rp 3 Ribu Ini Bisa Bikin Aki Kering Soak Normal Kembali
Pertanyaannya, mengapa Valentino Rossi mau pindah dari pabrikan sebesar Honda ke Yamaha yang bisa dibilang masih di bawah levelnya saat itu?
Berbagai versi muncul tentang kehebohan ini.
Dalam pernyataannya di berbagai media, Valentino Rossi mengaku bahwa ingin mencari tantangan baru setelah menjuarai semua dengan Honda.
Hal itu didengungkan oleh Valentino Rossi demi membungkam berbagai spekulasi yang telah beredar.
Baca Juga : Cara Mudah Bikin Honda Vario 125 Ngacir, Pakai Per CVT Yang Pas
Baca Juga : Daftar Harga Kampas Kopling Pantekan Motor Matik, Mulai Dari Rp 250 Ribu
"Kerjaku sudah selesai, aku pembalap HRC sampai 31 Desember 2003 jadi aku belum bisa komentar, tapi aku hanya bisa bilang bahwa ini tantangan besar," kata Valentino Rossi pada November 2003, dilansir GridOto dari Crash.
Kenyataannya, berbagai fakta terkuak mengenai hengkangnya Valentino Rossi ini.
Pertama, hubungan Valentino Rossi dengan tim Repsol Honda dan petinggi Honda saat itu sangat tidak baik.
Rossi kesal dengan idealisme petinggi Honda yang mengagung-agungkan motor NSR500 dan RC211V yang berjaya saat itu.
Baca Juga : Awas! Air Radiator Habis, Bisa Sebabkan Oli Mesin Gak Bersirkulasi, Kok Bisa?
Baca Juga : Awas! Pelek Berbahan Magnesium Rawan Terserang Penyakit Ini Loh
Honda menomorduakan peran pembalap mengenai kesuksesan tim selama beberapa tahun terakhir.
Valentino Rossi merasa kurang dihargai oleh petinggi Honda.
Kabarnya, sampai kegiatan di luar MotoGP dan selebrasi kemenangan Valentino Rossi dipermasalahkan.
Valentino Rossi juga mengakui bahwa diskusi kontrak baru dengan Honda buntu dan akhirnya tak bisa menerima kontrak baru Honda.
Bagaimana Yamaha bisa hadir dan masuk dalam pikiran Valentino Rossi?
Saat itu ada dua petinggi tim Yamaha, Lin Jarvis dan Davide Brivio (sekarang bos tim Suzuki Ecstar), berhasil melakukan diskusi rahasia dengan Valentino Rossi.
Awalnya Valentino Rossi ragu, terutama karena motor Yamaha yang dianggap tidak sebagus Honda saat itu.
Tapi kembali ke anggapan The Doctor bahwa bukan hanya motor saja yang berperan membuatnya semakin yakin.
Akhirnya Valentino Rossi berhasil membuktikan bahwa pembalap juga punya peran besar dalam kejuaraan, bukan motornya saja.
Setelah itu Valentino Rossi berhasil membawa Yamaha menjadi tim terbaik melebihi Honda.
Honda kecewa berat saat itu, bahkan harus melalui kesakitan selama bertahun-tahun karena pindahnya Valentino Rossi.
Honda hanya bisa melongo dan melihat kesuksesan mantan pembalapnya bersama pabrikan pesaingnya sebelum datangnya Casey Stoner dan Marc Marquez.
KOMENTAR