Semua murni karena bakat, ketekunan, dan faktor lainnya.
Misalnya saja Franco Morbidelli, yang bisa dibilang contoh sukses VR46 Academy.
Morbidelli yang ayahnya meninggal dan mengalami keterbatasan ekonomi juga bisa masuk.
Makanya, pembalap-pembalap di VR46 Academy bagus-bagus, bukan milih pembalap anaknya orang berduit sob, murni karena bakat.
Hanya saja, jika pembalap sudah bisa menang atau sukses, akademi tetap mendapat dana dari para pembalap.
"Ketika pembalap mulai menang, mereka mendonasikan 10% hasilnya untuk akademi secara resmi, tapi tidak bisa dibilang untuk meraup untung, itu dipakai untuk masa depan pembalap yang ada di akademi sendiri," tambahnya.
KOMENTAR