Ban Motor Benjol Gara-Gara Salah Isi Angin? Simak Penjelasannya

Reyhan Firdaus - Senin, 31 Desember 2018 | 14:30 WIB
AHASS
Ilustrasi ukur tekanan ban motor

“Paling parah, terlalu kempis bisa menyebabkan ban pecah karena terlampau panas. Hal ini terjadi karena ban menapak lebih banyak ke aspal,” papar Ifan yang kini sibuk memasarkan ban Aspira Premio, ban yang didevelop bareng dengan pabrikan ban asal Italia, Pirelli.

Jadi, yang harus diperhatikan adalah, setiap ban punya tekanan angin maksimal.

Isal/GridOto.com
Proses isi angin ban sangat penting

Pada ban skutik atau bebek misalnya, maksimal tekanannya hanya 35 Psi.

“Sedangkan untuk ban motor sport dan moge 600 cc, tekanan bannya 32 Psi depan dan belakang paling maksimal pakai 42 Psi,” terang Andreas Aldrin owner Rumah Ban Motor di Lebak Bulus 3, Fatmawati, Jaksel.

Sedang untuk perawatan, dianjurkan untuk melakukan pengecekan tiap 3 sampai 7 hari sekali.

Anjuran ini juga diamini Ifan. “Karena, tekanan angin ban yang terlalu rendah, kurang dari 20 Psi juga bisa menyebabkan benjolan pada ban, keausan yang berlebihan, kemudi juga jadi lebih berat,” jelasnya.

Jadi, selalu isi periksa tekanan angin ban motor, dan pastikan bengkel yang melakukan pengecekan, melengkapi diri dengan alat pengukur tekanan angin atau tyre pressure gauge! .



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular