Perbedaan ini yang membuat v-belt naik lebih tinggi dan otomatis menambah top speed.
Untuk dimensi roller pun berbeda.Bila Aerox 155 VVA memiliki dimensi panjang roller 20 mm dan lebar 12 mm.
Sedangkan Honda PCX 150 berukuran 20 mm untuk panjangnya dan tebal 15 mm. Berat roller standar PCX 150 17 gram, sedangkan Aerox 155 VVA 13 gram.
“Ini salah satunya yang membuat akselarasi makin cepat, perbedaan bobot rollernya lumayan jauh,” sebut pemilik bengkel di Jl. Raya Pondok Kopi, Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Untuk dapat dipasang, rumah roller 129,5 mm, sedangkan pulley asli PCX
150 berdiameter 124 mm.
Perbedaan ini yang membuat v-belt naik lebih tinggi dan otomatis menambah top speed.
Untuk dimensi roller pun berbeda.Bila Aerox 155 VVA memiliki dimensi panjang roller 20 mm dan lebar 12 mm.
Sedangkan Honda PCX 150 berukuran 20 mm untuk panjangnya dan tebal 15 mm. Berat roller standar PCX 150 17 gram, sedangkan Aerox 155 VVA 13 gram.
“Ini salah satunya yang membuat akselarasi makin cepat, perbedaan bobot rollernya lumayan jauh,” sebut pemilik bengkel di Jl. Raya Pondok Kopi, Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Untuk dapat dipasang, rumah roller juga. Sedangkan bushing dalam masih menggunakan bawaan PCX 150.
Soal derajat pulley juga berbeda, Aerox 155 VVA 14 derajat, sedangkan PCX 150 memiliki 15 derajat.
Dengan perbedaan derajat ini juga membuat akselarasi bertambah cepat lho.
Pulley kipas masih menggunakan bawaan PCX 150.
Oh iya, trik ini bisa dilakukan di Honda PCX 150 lokal saja ya, menurut Ikim, bila dipasang di Vario 125/150 pulley akan mentok crankcase.
“Kalau ruang di PCX 150 lebih besar, jadi enggak bakal kena deh,” tutupnya.
Jika gak mau repot bin ribet, bawa saja motor ke RI Matic Shop. Sediakan
mahar Rp 450 ribu sudah lengkap berikut ram plate dan piece slide asli
Yamaha. Atau kontak dulu buat janjian
di 0811-8989-798. Ryan
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR