MOTOR Plus-Online.com - Jika sobat pemakai motor injeksi dan mengalami gejala mbrebet, gak usah panik.
Ini ada solusi awam bagi kita yang bukan mekanik bengkel resmi.
Misalkan di Yamaha Mio J.
Jika pernah mengalami gejala mberebet atau tersendat seperti habis bensin, tenang saja.
Bisa cek kondisi motor mulai dari tangki, apakah bahan bakar masih ada atau sudah habis.
Jika masih ada, periksa komponen lainnya semisal fuel pump.
Baca Juga : Video Kecelakaan! Motornya Terlibat Senggolan Dengan Truk Kontainer, Driver Ojek Online Masuk Kolong
Baca Juga : Direnovasi, Layout Sirkuit Internasional Sentul untuk Persiapan MotoGP?
Fuel pump fungsinya menghasilkan tekanan bahan bakar ke injektor.
Hidupkan kontak dan dengarkan suara dari dalam tangki, jika terdengar ceeengggg.... menadakan pompa bensin normal.
Lebih afdol lagi, yang menuju injektor dilepas dan nyalakan kunci kontak.
Tapi, awas bensin langsung muncrat jika pompanya masih bagus.
Baca Juga : Hati-Hati Yang Mau Kirim Barang Atau Spare Part Motor Lewat Paket
Untuk itu, siapkan wadah semacam dirigen untuk memasukkan slang supaya jika keluar bensin tidak muncrat kemana-mana.
Jika fuel pump masih normal dan mengeluarkan bensin, bisa jadi injektornya masalah.
Selanjutnya cek injektor. Fungsinya seperti pilot jet dan main jet di karbu yang menyemprotkan bensin ke ruang bakar.
Tapi, itu juga gak mesti langsung ganti baru. Karena injektor harganya lumayan mahal. Sekitar Rp 200 ribuan untuk yang ori Yamaha.
Agar jelas, cek saja perangkat injektor ini. Bisa jadi itu karena tersumbat kotoran dari partikel kecil dari bensin. Nah, ini yang bikin aliran bensin jadi tidak keluar optimal alias mberebet.
“Copot injektor dari dudukannya, pisahkan kedua bagian yang terdapat warna hitam berbahan plastik (gbr. 1).
Jangan terlalu kuat, hati-hati saat melepasnya.
Lalu siramkan perangkat yang berwarna hitam tersebut dengan bensin, agar bersih dari kotoran yang menempel,” jelas Simbah Mail, pebengkel di Jl. Raya Kramatmulya, Cigalagah, Kuningan,Jawa Barat.
Menurut Simbah Mail, komponen injektor ini memang rawan penyumbatan dari kotoran kecil, seperti debu dan partikel lain.
“Baiknya ikut pula dibersihkan padasaat servis motor.
Minimal jarak pemakaian 2.500 atau 3.000 km, apalagi yang sering dipakai sehari-hari,” kata mekanik yang doyan minum es kelapa muda ini.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1002 th 2018.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Rudy Hansend |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR