MOTOR Plus-Online.com - Yamaha memang sudah cukup lama mengeluarkan varian Mio S, sebagai pelengkap varian Yamaha Mio yang diisi Mio M3 dan Mio Z.
Namun, berbeda dengan kedua saudaranya, Mio S lebih menyasar konsumen wanita ketimbang pria.
Ada beberapa alasan kenapa skubek dibanderol Rp 15,75 (OTR Jakarta) ini layak dibeli, terutama oleh konsumen wanita.
Salah satu hal yang dirasakan saat riding di atas Mio S adalah ringan dan lincah.
Baca Juga : Ramai Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Apakah Aman? Yuk Dibuktikan
Baca Juga : Ramai Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng, Apakah Aman? Yuk Dibuktikan
Meskipun tergolong skubek low-end, Mio S sudah dibekali beberapa fitur mumpuni.
Salah satunya mesin satu silinder BlueCore 125 cc SOHC generasi terbaru dengan ECO Indicator.
Dijejali piston forged 52,4 mm dan stroke 57,9 mm, dilengkapi blok DiAsil berkompresi 9,5:1.
Kaki-kakinya juga cukup mumpuni dengan penggunaan pelek lebar ukuran 1,85x14 di depan dan 2,50x14 di belakang.
Baca Juga : Keki Dengan Knalpot Brong, Kakak Beradik Serang Rombongan Konvoi Pakai Celurit
Pelek ini dibungkus ban tubeless ukuran 80/80-14 dan 100/70-14.
Lampu depan sudah menggunakan teknologi LED, yang diakui cukup terang untuk penggunaan malam hari.
Tentunya membuat minim perawatan dan juga irit aki.
Selain itu, skubek ini juga dibekali lampu hazard yang posisi tombolnya terletak di atas tombol starter.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Mio S juga disematkan fitur answer back untuk memudahkan mencari motor di lokasi parkir yang padat.
Nah, yang enggak boleh ketinggalan untuk kaum wanita adalah adanya gantungan barang yang bisa dilipat di bagian dek kaki.
Juga smart lock system di rem kiri.
Tinggi jok dengan tinggi 75 cm, cukup pas untuk wanita sekarang yang mulai punya postur sedang.
Baca Juga : Video Gampangnya Lepas Stiker di Bodi Motor, Tanpa Ninggalin Bekas Lem
Kedua kaki menapak, serta posisi riding cenderung santai tidak terlalu menekuk.
Satu yang jadi nilai plus di Mio S ini, adalah dek yang lapang dengkul tidak mentok ke sayap depan.
Cewek- cewek yang hobi pakai rok panjang pasti enggak bakal kewalahan dan joknya empuk juga jadi nilai plus Mio S.
Ketika pertama kali menyalakan Mio S,suaranya cukup halus dan bunyi starter sudah tidak berisik seperti Mio M3 dan Mio Z.
Baca Juga : Ternyata Speedometer di Motor Sengaja Dibuat Enggak Akurat, Ini Alasannya
Selain itu, rasanya motor yang memiliki empat varian warna ini terasa sangat enteng, maklum bobotnya hanya 94 kg, sehingga cocok untuk cewek- cewek zaman now.
Tenaganya cukup responsif, karena didukung mesin 125 cc dan bobot yang enteng.
Bermanuver di jalanan macet juga bukan masalah, karena dimensinya ramping dengan lebar hanya 68,5 cm.
Tapak ban yang lebar dan membulat, bikin manuver jadi lebih pede, ketimbang versi Mio sebelumnya yang menggunakan ban berukuran lebih kecil.
Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor
Sok belakang tergolong empuk, sehingga cocok bagi wanita yang enggak suka dengan suspensi keras.
Gak ketinggalan, Yamaha Mio S di-uji dyno di mesin Dynojet 250i milik Duta Motor di Sport di Jl. M.Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat.
Setelah beberapa kali running, terukur power maksimal 7,68 dk/6.800 rpm dan torsi sebesar 8,44 Nm/6.500 rpm.
Konsumsi bahan bakar dihitung melalui metode full to full, dengan jarak sekitar 113 km melintasi rute Jakarta-Tangerang- Bekasi, Jawa Barat dengan kondisi jalan bervariasi.
Menggunakan bahan bakar Pertamax, Mio S menghabiskan 2,5 liter bensin, artinya 1 liter bensin bisa menempuh jarak sejauh 45,2 Km.
DATA SPESIFIKASI
P X L X T : 1870 X 685 X 1060 (mm)
Jarak sumbu roda : 1260 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Tinggi tempat duduk : 750 mm
Berat isi : 94 Kg
Kapasitas tangki bensin : 4,2 L
Tipe mesin : Air cooled, 4-stroke, SOHC
Susunan silinder : Single cylinder
Diameter X Langkah : 52,4 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
Volume silinder : 125cc
Daya maksimum : 9,38 dk/8.000 rpm
Torsi maksimum : 9,6 Nm/5.500 rpm
Sistem starter : Electric & Kick Starter
Sistem pelumasan : Wet sump
Kapasitas oli mesin : Total = 0,84 L ; Berkala = 0,80 L
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Tipe kopling : Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi : V-belt automatic
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Unit swing
Ban depan : 80/80-14M/C 43P -Tubeless
Ban belakang : 100/70-14M/C 51P - Tubeless
Rem depan : Hydraulic Single Disc brake
Rem belakang : Drum brake
Sistem pengapian : TCI
Tipe battery : YTZ4V
Tipe busi : CR6HSA
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 990 th 2018.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR