Banyak Yang Belum Paham Loh, Beda Ruang Bakar Sempit dan Lebar

Aong - Rabu, 16 Januari 2019 | 20:51 WIB
Indra
Piston flat ruang bakar sempit

MOTOR Plus-online.com - Menurut Wildan Zuhdi,  Ruang bakar mesin motor 4-tak lokal ada dua model.  

Pertama, ruang bakar sempit dengan desain dome piston flat rata.

Contohnya ada di mesin-mesin sekarang seperti motor Suzuki Satria F-150 karbu dan Fi, Honda Sonic, Yamaha V-ixion dan banyak lagi.

Kedua, mesin volume ruang bakar besar dengan desain dome piston jenong.

Baca Juga : Wah, Ternyata Motor Yamaha Vega Yang Jadi Mobil 4 Roda Itu Loh

Baca Juga : Motor Suzuki Thunder Isi Bensin Jadi Pusat Perhatian, Ada yang Enggak Normal Nih...

whatapp/m. Ihsan
Piston jenong ruang bakar besar

Model yang kedua ini banyak dipakai di mesin zaman dulu khususnya di motor balap.

Seperti motor Honda Supra sampai motor Yamaha Jupiter-Z.

"Tipe mesin mana yang lebih baik?" tanya Wildan yang rajin riset Satria F150 dan Yamaha Mio 'Nakal' bore up 150 cc itu?

Dijawab Mas Londo, mekanik dari Jogja yang terkenal itu.

Begini jawabannya:

Baca Juga : Biadab! Emak-emak Ojol yang Terlindas Truk Malah Jadi Bahan Ejekan, Pelaku Langsung Diburu

Ruang bakar tipe pertama, kelemahannya ada di flow.

Ruang bakar yang sempit ketika gas menuju ruang bakar akan membentur area yang sempit itu.

Ini akan mempengaruhi flow di putaran tinggi.

Efek yang terasa di putaran tinggi seperti kehabisan napas.

Rpm mesin tetap bisa bergasing tinggi, tapi tenaga mesin drop, seperti klep kurang gede.

Tapi, diuntungkan desain piston yang flat.

Hasil pembakaran jadi lebih baik, karena bisa fokus di tengah.

Sehingga daya dorong piston juga lebih stabil.

Ditambah bobot piston yang lebih ringan, bagus untuk mengurangi bobot dan mengejar efisiensi.

Ruang bakar tipe kedua, ruang bakar gede, piston jenong.

Memiliki keuntungan flow yang bagus dan daya isap piston bagus karena piston lebih dekat klep.

Tapi, kelemahannya ada pada proses kompresi dan tenaga.

Ketika langkah kompresi, piston yang jenong akan memicu micro ignition karena banyak area yang kejepit.

Dan ketika langkah ledakan (tenaga), pembakaran gak bisa merata dan daya dorong piston juga gak slabil karena bentuk jenong piston biasanya gak simetris.

Ini akan mengakibatkan gerak piston yang mendorong ke sisi sebelah cilinder.

Gerak piston cenderung bergetar, maka silinder dan piston akan cepat aus dibanding.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular