Baca Juga : Suzuki Rilis Edisi Spesial GSX-R 1000, Cocok Juga di GSX-R150 Nih!
"Saya minta maaf buk, telah mencuri motor ibu, saya minta maaf, saya tidak mau mengulangi lagi," begitu ucapnya saat merangkul kaki Winarni.
Winarni juga menimpali ucapan Anang, dia tak menyangka jika pria yang dikenalinya itu tega mencuri motor miliknya.
Padahal, menurut Winarni, pria yang sudah berkeluarga itu juga mengenalnya dengan baik.
"Kok tega kamu, motor itu kan saya gunakan untuk beli kebutuhan warung di pasar.
Saya tidak menyangka, kamu minta maaf dan taubat kepada Allah," balas Winarni yang mengaku motornya hilang sejak September.
Dialog keduanya terhenti saat petugas membawa Anang ke ruang tahanan.
Sambil dibopong karena luka tembak yang dialaminya, Anang masih terlihat menangis.
Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono menyatakan, saat mengetahui motor ditinggal pemiliknya dan dalam kondisi sepi, tersangka mencuri motor dengan menggunakan kunci T.
Bahkan pelaku juga nekat mencuri motor yang ada di dalam pagar rumah, dengan merusak gembok pagar menggunakan batu.
Lalu hasil curiannya itu dijual di daerah luar Tuban, misalnya di Bojonegoro, dengan sasaran warga di daerah terpencil.
Pelaku juga mengaku, uang hasil penjualan digunakan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.
"Motor dijual murah 1-2 juta, pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian, ancaman hukuman 7 tahun penjara," Pungkas Kapolres.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pencuri Motor di Tuban Bersimpuh di Kaki Korbannya Sambil Menangis dan Meminta Maaf
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR