MOTOR Plus-online.com - Perubahan mencolok tim Ducati pabrikan usai peluncuran di Neuchatel-Swiss (18/1/2019) tak hanya terpampang slogan Mission Winnow pada fairing Ducati Desmosedici GP19.
Akan tetapi ada yang lain dan tak kalah menariknya.
Hal yang dimaksud adalah munculnya tulisan Audi Sport di Desmosedici GP19.
Atas dasar apa tulisan Audi Sport terpampang di fairing motor tim Mission Winnow Ducati?
Faktanya, memang Ducati dimiliki oleh Audi yang merupakan salah satu bagian dari VW Group.
Baca Juga : Joki Seksi Jesika Amelia Kecelakaan, dari Awal Kelihatan Cara Startnya Aneh
Baca Juga : Bogor Mencekam! Bentrok Tukang Ojek vs Debt Collector Berakhir Penusukan, Mobil Polisi Dikepung
Perusahaan otomotif asal Jerman itu membeli Ducati pada tahun 2012.
Bisa jadi, terpampangnya tulisan Audi Sport untuk menegaskan bahwa Ducati tidak akan dijual oleh VW Group.
Sebab, beberapa saat lalu muncul kabar jika VW Group bakal menjual Ducati, termasuk kepada salah satu rivalnya di MotoGP, KTM.
Seperti yang diketahui, bos KTM, Stefan Pierer, beberapa waktu lalu mengungkapkan minatnya membeli Ducati.
"Aku memiliki hubungan emosional dengan Ducati. Ducati adalah Ducati, tidak akan jadi KTM, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Stefan Pierer yang dikutip dari Speedweek.
Baca Juga : Waspada! Buntut Bentrok Debt Collector di Bogor, Ada yang Siap Balas Dendam, 12 Mobil Siaga
"Satu-satunya brand yang cocok untuk kami adalah Ducati. Segala sesuatu bisa kalian lupakan. Kalau MV Agusta masih terlalu kecil," imbuh Stefan Pierer.
Pada tahun 2012, Audi mengambil alih Ducati dengan harga 860 juta Euro atau setara Rp 13,8 triliun.
Baca Juga : Dunia Balap Berduka, Joki Seksi Jesika Amelia Tabrakan, Motor Kawasaki Ninja 150 Terbang ke Tempat Sampah
"Kalian mungkin akan memiliki prioritas lain selain pabrik motor karena masihn ada diesel dan mobil listrik. Tapi Ducati adalah Ferrari-nya industri motor," ujar Stefan Pierer.
"Tentu saja, memiliki brand seperti itu di grup kami akan bagus. Ini bukan pertanyaan tentang harga, tetapi tentang topik, ketika semua orang menyadari di mana situasinya," pungkas Stefan Pierer.
Source | : | Speed Week |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR