MOTOR Plus-Online.com- Teknologi Injeksi ini memang belum lama hadir di Indonesia, apalagi penyesuaian ke dunia balap khususnya balap drag bike hampir tidak ada yang meriset.
Padahal, jika dilirik drag bike di Indonesia sebagian berkiblat ke Thailand. Sedangkan, Thailand sudah bermain injeksi dalam motor-motor dragnya.
“Hampir semua motor drag di sana menggunakan sistem pengkabut injeksi, kecuali motor-motor 2-tak.
Bahkan, timenya bisa lebih tajam dari motor karburator.
Baca Juga : Banyak Yang Belum Tahu, Inilah 3 Motor Andalan Kesatria Baja Hitam
Baca Juga : Razia STNK Dimulai Hari Ini, Nih Simak Jadwal dan Lokasi Tempatnya
Di Thailand, sedang perang part pendukung yang masuk dari Taiwan dan China,” bilang Mukhtar Yusuf, mekanik dari 73Racing yang kerap bolak-balik Jakarta-Bangkok.
Di Indonesia, drag bike memang tidak sepopuler road race. Selain itu, pabrikan motor alias APM juga seakan tidak melirik balap lurus 201 meter ini.
“Di sini, regulasi dan media seting juga belum lengkap seperti di Thailand.
Di sana, produk ECU API Tech supportnya sampai ke bengkel dan tim-tim drag.
Baca Juga : Harga Motor Yamaha Scorpio Kotak Gak Masuk Akal, New Scorpio Aja Cuma Rp 10 Jutaan
Part pendukungnya banyak yang sudah ready bahkan ada yang bolt on,” tambah Ute sapaan akrabnya.
Sebenarnya, di Indonesia ini ada beberapa bengkel yang sudah mengembangkan motor injeksinya di balap drag bike ini, di antaranya MBKW2, Ultraspeed Racing dan Kawahara Racing.
Namun, masih belum ada yang bisa membuat gebrakan.
“Kita sebenarnya sudah bikin injeksi dengan basic motor 5TP alias Jupiter Z. Namun, kendalanya ada di budget dan set up motornya.
Baca Juga : Penampakan Aneh di Helm Jorge Lorenzo, Pas Launching Tim Repsol Honda
Dari segi budget,masih murah membangun motor karburator,” sebut Haris Sakti alias Mletis, pentolan dari MBKW2.
“Dari mesin, penanganannya pasti berbeda dengan motor karburator.
Selain itu, kita harus memikirkan kabel bodi, tangki dengan fuel pump, throttle body, injektor, dan lainnya.
Namun, dari potensi kencangnya sudah pasti injeksi bisa lebih kencang, karena dari grafik dyno lebih bagus injeksi.
Baca Juga : Berkaca Dari Kecelakaan Ojek Online di Tanjung Priok, Lakukan Ini Jika Pemotor Ketemu Truk Kontainer
Itu,karena injeksi lebih detail dalam proses set upnya,” tambah Mletis.
Sekitar empat tahun lalu, penulis sempat mantengin Ultraspeed Racing dalam pembuatan motor drag injeksi dengan basic Yamaha Mio J.
Saat itu, part-part injeksi masih terbatas,sekarang sudah mulai menjamur.
“Kendala kami waktu itu, saat open throttle di bukaan TPS 100% pressure bahan bakarnya perlahan turun seperti fuel pump yang enggak kuat,harus menggunakan fuel pressure tambahan,” bilang Freddy A. Gautama,owner dari Ultraspeed Racing.
Baca Juga : Agar Motor Matik Irit Dan Tarikan Oke, Sesuaikan Per Kampas Gandanya
Yang sekarang sedang hits, satu-satunya pacuan injeksi turun di drag bike adalah kepunyaan tim Kawahara Racing.
“Motor ini masih sedang tahap riset menuju yang lebih baik.
Enggak mudah memang membangun motor injeksi untuk drag bike ini.
Dengan spek mesin yang sama antara motor karburator dengan injeksi,memang masih lebih tajam time motor berpengkabut karburator.
Namun,saya yakin ke depannya, motor injeksi bisa lebih kencang dari motor karburator,” sebut Sony Oktavianus,selaku R&D dari Kawahara Racing.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1030 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR