"Kalau ada dua kutub berarti fungsi bohlam untuk 2 cahaya.
Sedangkan pada bohlam 1 kutub hanya 1 sinar," ujar Pak De Sodik, mekanik WMC Racing (Wawan Motor Corporate) di JI. Warung Buncit Raya (Mangga Besar) No 21A, Pejaten, Jakarta Selatan.
Contoh bohlam headlamp untuk lampu pendek dan jauh.
Di bagian bawah bohlam rata-rata ada 2 terminal positif berbentuk benjolan dari timah.
Baca Juga : Hati Hati Pemilik Motor Honda BeAT, Ternyata Inceran Para Maling
Sedangkan untuk kutub negatif pada bohlam jenis ini biasanya terpasang pada rumah fitting lampu.
Makanya lampu bisa nyala karena ada arus positif dan negatif.
Beda lagi dengan bohlam 1 kutub positif.
Biasanya peranti ini dipakai unuk lampu sein atau lampu kecil di panel spidometer dengan terminal kutub negatif di fitting lampu.
Baca Juga : Motor Jadul Emang Bikin Kangen, Yamaha LS3 1974 Tunggangan Langka dari Gresik
Namun seiring perkembangan desain motor dan fitur pada panel, bentuk bohlam dirancang berbeda.
"Sekarang bohlam di panel spidometer atau sein ukurannya bukan cuma lebih kecil, tapi sistem pemasangannya sudah model tancap dan cabut.
Sehingga bentuk terminal positif dan negatif ada di bawah bohlam," imbuh Pak De yang bisa ditelepon di (021) 78831358.
Selain disebutkan di atas, coba perhatikan 3 terminal bohlam H4 yang biasa dipakai di motor besar.
Pada bohlam ini terdapat 3 kutub, yaitu positif untuk lampu dekat, jauh dan terminal massa.
Makanya model terminal kabel juga ada 3 dan arus massa jadi satu dan tidak terpisah.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 713 th 2012
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR