Baca Juga : Kelewat Kreatif, Motor Kawasaki Z1000 Dimodif Ekstrim, Bukan Gagah Malah Kocak
Ini membuat kinerja sok saat rebound jadi lebih lambat.
Caranya, lubang tersebut dilas listrik dan dilubangi kembali dengan diameter yang lebih kecil.
Mendukung semua part tersebut, Babon mengganti oli sok dengan oli ATF (Automatic Transmission Fluid) dengan SAE 10W.
Kapasitas oli sok-nya 55 ml untuk masing-masing tabung.
Baca Juga : Brutal! Petugas Pom Bensin Diintimidasi dan Ditampar Bapak-bapak Gara-gara Premium, Pemotor Ketakutan
Dengan setingan seperti ini membuat sok tidak amblas saat diduduki dan saat melewati jalan tidak rata pun kinerja sok masih aman.
“Dan yang terpenting, bunyi jeduk di depan jadi hilang,” ucapnya sambil tersenyum.
Sementara bagian belakang,monosok asli dilengserkan karena sudah tidak memungkinkan penopang bobot badan yang sudah lewat dari 1 kuintal.
Gantinya, Babon menggunakan sok aftermarket dengan pilihan adjustable baik pre load maupun rebound.
Baca Juga : Adu Banteng di Gunung Kidul Menyebabkan Sokbreker Motor Honda Tiger Bengkok, Segini Biaya Perbaikannya
Setingannya, doi memutar ulir pre load hingga setengah dan setingan rebond di klik 6-8 klik dari settingan paling keras.
Saat digunakan di jalan dengan kecepatan tinggi pun motor tidak akan mengayun.
Nah, ini solusi untuk rider yang memiliki bobot besar namun ingin tetap merasakan motor bebek.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1017 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR