MOTOR Plus-Online.com- Motor diproduksi telah diuji dalam beberapa kondisi.
Salah satunya kemampuan mengangkut pengendara dan barang bawaan.
Namun, bagaiman dengan pengendara yang memiliki berat badan di atas rata-rata.
Seperti Ichwan Fuadi, pembesut Yamaha MX-King yang memiliki bobot 120 kg.
Baca Juga : Bikin Geger, Harga Batu Merah Delima Ahok Pemberian dari Oso Setara 34 Unit Motor Honda PCX 150
Baca Juga : Ahok Bikin Batu Akik Naik Daun, Batu asal Bengkulu Pernah Ditawar Setara 37 Motor Yamaha NMAX
“Kalau untuk mesin gak terlalu masalah, yang sering jadi masalah kaki-kaki, terutama sok
depan.
Ketika diduduki dan diajak jalan, sering terdengar bunyi aneh,” ucap Ichwan yang akrab di sapa Babon.
Doi yang juga senang oprek motor ini gak mau ambil pusing, apalagi ambil motor baru, gak mungkin.
Karena doi sudah jatuh cinta pada motor yang digunakannya untuk bekerja sehari hari ini.
Baca Juga : Parah, Motor Honda Tiger Adu Banteng Lawan Honda Vario, Kaki Si Macan Sampai Bengkok
Agar kaki-kaki makin enak, pertama per depan sudah diganti dengan milik Yamaha Nouvo.
Per ini memiliki ulir yang lebih renggang dari bawaan motor.
Komponen yang dijual seharga Rp 68 ribu untuk sepasangnya ini mudah kok didapatkan, untuk kode part nya 1P7-F3141-00.
Nggak bisa asal masuk borr, panjang per sedikit berbeda.
Baca Juga : Motor Honda CBR250R Seken Dibanderol di Bawah Rp 20 Jutaan, Simak Plus Minusnya
“Lebih panjang punya Nouvo 2 ulir, jadi harus dipotong mengikuti tinggi bawaan MX-King .
Potong saja pakai gerinda dan ratakan bekas potongannya,” tambah pria lucu yang tinggal di Komplek Pemda Blok C, Jati Asih, Bekasi.
Penyesuaian berikutnya yakni lubang suling yang diperkecil.
Dari standarnya 3 mm jadi 2 mm, atau dikecilkan 1 mm.
Baca Juga : Kelewat Kreatif, Motor Kawasaki Z1000 Dimodif Ekstrim, Bukan Gagah Malah Kocak
Ini membuat kinerja sok saat rebound jadi lebih lambat.
Caranya, lubang tersebut dilas listrik dan dilubangi kembali dengan diameter yang lebih kecil.
Mendukung semua part tersebut, Babon mengganti oli sok dengan oli ATF (Automatic Transmission Fluid) dengan SAE 10W.
Kapasitas oli sok-nya 55 ml untuk masing-masing tabung.
Baca Juga : Brutal! Petugas Pom Bensin Diintimidasi dan Ditampar Bapak-bapak Gara-gara Premium, Pemotor Ketakutan
Dengan setingan seperti ini membuat sok tidak amblas saat diduduki dan saat melewati jalan tidak rata pun kinerja sok masih aman.
“Dan yang terpenting, bunyi jeduk di depan jadi hilang,” ucapnya sambil tersenyum.
Sementara bagian belakang,monosok asli dilengserkan karena sudah tidak memungkinkan penopang bobot badan yang sudah lewat dari 1 kuintal.
Gantinya, Babon menggunakan sok aftermarket dengan pilihan adjustable baik pre load maupun rebound.
Baca Juga : Adu Banteng di Gunung Kidul Menyebabkan Sokbreker Motor Honda Tiger Bengkok, Segini Biaya Perbaikannya
Setingannya, doi memutar ulir pre load hingga setengah dan setingan rebond di klik 6-8 klik dari settingan paling keras.
Saat digunakan di jalan dengan kecepatan tinggi pun motor tidak akan mengayun.
Nah, ini solusi untuk rider yang memiliki bobot besar namun ingin tetap merasakan motor bebek.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1017 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR