MOTOR Plus-Online.com- Virus chopper yang kembali populer di kalangan penikmat motor kustom, memunculkan banyak karya yang keren!
Salah satunya tunggangan dari Frederic Permata Aditya ini.
Pria yang akrab disapa Erik, justru lebih dikenal sebagai pedagang part kustom dengan bendera Sembarang Bagus Garage di Jogja.
Tapi, waktu dia bangun Kawasaki KZ200 alias Binter Merzy ini, hasilnya patut diacungi jempol loh.
Baca Juga : Motor Yamaha NMAX Dijual Cuma Rp 8 Jutaan Bikin Geger, Kok Seperti Ada yang Aneh...
Baca Juga : Enggak Ada Obatnya, Motor Honda Supra Cangkok Mesin Honda CRF250, Siapa Berani Lawan?
“Konsepnya sih traditional chopper yang di-mix beberapa aliran lain juga,” jelasnya.
Uniknya, motor ini disentuh tangan dingin beberapa builder Jogja selama pengerjaannya.
Kayaknya gak salah, kalau motor ini diberi nama “Kawansakti” karena memang dari hasil kolaborasi beberapa kawan builder.
Oh.., ternyata itu maksudnya begitu.
Baca Juga : Dikabarkan Sakit usai Diperiksa Polisi, Vanessa Angel Kabur Naik Vespa Sprint Bareng Pacarnya
Aliran chopper, tentu banyak berurusan dengan potong-memotong pipa.
Begitu juga si Kawansakti ini, urusan rangka dibuat dari nol oleh builder dari Kweni 5 Chopper.
Sesuai konsep, bengkel yang berlokasi di Sewon, Bantul ini membuat frame rigid old skull.
Bagian yang menarik perhatian pada axle section di belakang yang berfungsi sebagai pemegang as roda.
Konstruksinya dibuat seperti motor era sebelum tahun 50-an yang menggunakan metode penyambungan.
Baca Juga : Motor Jadul Emang Bikin Kangen, Yamaha LS3 1974 Tunggangan Langka dari Gresik
Baju buat si Kawansakti ini, pastinya juga dibuat handmade dari beberapa builder.
Tangki dan fender belakang dibuat lebih simpel, biar kesan traditionalnya muncul.
“Bagian seperti sissy bar, knalpot dan parts pendukung lainnya ditugaskan ke Koko dari D73 Custom Garage di kawasan Madukismo, Yogyakarta,” beber Erik.
Bagian setang terlihat lebih bersih dengan internal throttle.
Baca Juga : Motor Legen 2-Tak Suzuki RGR 150 1994 Yang Dibuat Street Racer
Gak lupa, jockey shifter dipasang agar kesan traditional choppernya makin kental. Aspek detailing jadi andalan dari motor ini.
Penggarapan bagian-bagian yang kecil dipikirin serius dan jadi poin plus waktu motor dilihat dari dekat.
Bagian bodi disiram warna dasar light blue yang kelihatan kalem tapi cerah, serasi dengan finishing chrome di bagian lain.
Area kaki-kaki tetap dibikin old skull dengan suspensi depan model springer yang juga dibuat secara handmade.
“Untuk teromol depannya juga bikin sendiri, dari besi padat yang dibubut,” tambahnya.
Kombinasi ban ukuran 21 inci di depan dan 18 inci di belakang, bikin motor kelihatan gak terlalu kosong.
Profil ban yang dipilih juga gak terlalu lebar, agar kesan skinny-nya dapet.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1016 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR