"Saat ini kami sudah memiliki Bank Data Kasus 3C yang aplikasinya sudah kita gunakan khususnya untuk para Kanit dan Panit," ujar AKBP Putu Yudha Prawira, Kasatreskrim Polrestabes Medan
"Aplikasi ini memang hanya jadi konsumsi internal Tim Pegasus saja dan bank data ini akan memudahkan Tim Pegasus saat melakukan cek di lapangan," ujarnya, Selasa (29/1/2019).
Dengan memasukkan nomor rangka atau nomor mesin ke aplikasi ini, nantinya akan muncul notifikasi apakah kendaraan tersebut pernah digunakan untuk melakukan tindak kejahatan atau tidak.
"Kalau kendaraan yang dicek anggota di lapangan ternyata pernah terlibat atau digunakan untuk melakukan kejahatan akan muncul notifikasi nomor Laporan Polisi (LP)," imbuh AKBP Putu Yudha Prawira
Baca Juga : Bau Menyengat Bikin Resah, Puluhan Warga Gempur Rumah yang Diduga Tempat Produksi Oli Palsu
"Kalau kasusnya sudah terungkap nama tersangka dan berapa kali tersangka terlibat tindak kriminal juga akan muncul," jelas Kasatreskrim Polrestabes Medan.
Memasuki tahun politik sekarang ini, kapasitas kerja Tim Pegasus akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat.
Sebab di tahun politik ini diyakini para pelaku tindak kriminal akan beraksi menciptakan kekacauan.
Kasatreskrim juga memastikan, kalau Tim Pegasus akan tetap dipertahankan meski tren kejahatan saat ini cenderung menurun.
Baca Juga : Banyak Yang Belum Tahu, Inilah Perbedaan Per Klep Jepang dan Swedia
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR