MOTOR Plus-online.com - Kepolisian sudah memiliki bank data yang terintegrasi dengan petugas di lapangan.
Saat di lapangan melihat kendaraan yang mencurigakan atau mobilitas kendaraan yang terlihat mencurigakan petugas lapangan bisa langsung mengetahui data kendaraan tersebut.
Ada sebuah aplikasi yang dapat digunakan petugas lapangan untuk mencari data historikal dari penggunaan kendaraan tersebut.
Dengan memasukkan nomor rangka atau nomor mesin ke aplikasi ini, nantinya akan muncul notifikasi.
Baca Juga : Peredaran Oli Palsu Bikin Resah, Begini Ciri Asli atau Palsu Menurut Pertamina
Baca Juga : Pengojek Online Jadi Korban Daihatsu Gran Max Mundur di Flyover Kalibata, Langsung Gak Bergerak
Notifikasi itu akan memberitahu apakah kendaraan tersebut pernah digunakan untuk melakukan tindak kejahatan atau tidak.
Aplikasi ini merupakan terobosan dari Polrestabes Medan dalam menekan angka kriminalitas di wilayah hukumnya oleh Tim penanganan gangguan khusus (Pegasus).
Tim Pegasus kini telah memiliki Bank Data Kasus Curat, Curas dan Curanmor (3C) untuk mengidentifikasi kendaraan apakah terlibat tindak pidana atau tidak.
"Untuk pengungkapan kasus, kepolisian sudah memiliki bank data kasus 3C," ujar AKBP Putu Yudha Prawira Kasatreskrim Polrestabes Medan.
Baca Juga : Rupanya Hal Ini yang Bikin Honda Murka dan Gak Bisa Maafkan Valentino Rossi
"Saat ini kami sudah memiliki Bank Data Kasus 3C yang aplikasinya sudah kita gunakan khususnya untuk para Kanit dan Panit," ujar AKBP Putu Yudha Prawira, Kasatreskrim Polrestabes Medan
"Aplikasi ini memang hanya jadi konsumsi internal Tim Pegasus saja dan bank data ini akan memudahkan Tim Pegasus saat melakukan cek di lapangan," ujarnya, Selasa (29/1/2019).
Dengan memasukkan nomor rangka atau nomor mesin ke aplikasi ini, nantinya akan muncul notifikasi apakah kendaraan tersebut pernah digunakan untuk melakukan tindak kejahatan atau tidak.
"Kalau kendaraan yang dicek anggota di lapangan ternyata pernah terlibat atau digunakan untuk melakukan kejahatan akan muncul notifikasi nomor Laporan Polisi (LP)," imbuh AKBP Putu Yudha Prawira
Baca Juga : Bau Menyengat Bikin Resah, Puluhan Warga Gempur Rumah yang Diduga Tempat Produksi Oli Palsu
"Kalau kasusnya sudah terungkap nama tersangka dan berapa kali tersangka terlibat tindak kriminal juga akan muncul," jelas Kasatreskrim Polrestabes Medan.
Memasuki tahun politik sekarang ini, kapasitas kerja Tim Pegasus akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat.
Sebab di tahun politik ini diyakini para pelaku tindak kriminal akan beraksi menciptakan kekacauan.
Kasatreskrim juga memastikan, kalau Tim Pegasus akan tetap dipertahankan meski tren kejahatan saat ini cenderung menurun.
Baca Juga : Banyak Yang Belum Tahu, Inilah Perbedaan Per Klep Jepang dan Swedia
"Di sinilah Tim Pegasus bergerak melakukan hunting untuk memotong niat para pelaku," kata AKBP Putu Yudha Prawira.
Biasanya, sambung Putu, angka tindak kriminal akan meningkat saat menjelang hari-hari besar keagamaan seperti saat Idulfitri, Natal dan Tahun Baru serta Imlek.
Saat-saat inilah Tim Pegasus akan meningkatkan intensitas hunting patroli untuk menekan angka kriminalitas.
Baca Juga : Meluncur, Nih 5 Motor Yamaha Baru, Termasuk NMAX Facelift dan WR150?
"Para pelaku kejahatan punya agenda penting dalam melakukan aksi kejahatan. Biasanya mereka akan beraksi saat-saat jelang perayaan hari besar keagamaan seperti Idulfitri, Natal dan Tahun Baru serta Imlek.
Saat-saat tersebutlah Tim Pegasus akan meningkatkan intensitas hunting," katanya.
Putu juga akan mendorong masyarakat melalui stake holder lainnya agar mau melakukan pemasangan CCTV.
Baca Juga : Siap-siap Suzuki Segera Luncurkan Motor Pesaing Yamaha NMAX dan Honda PCX
Pihaknya mendukung sepenuhnya Kota Medan menjadi kota sejuta CCTV.
"Dari sekian banyak CCTV yang ada pasti ada yang merkam ciri-ciri pelaku kejahatan jadi CCTV ini sangat penting dan perlu sekali untuk membantu petugas dalam mengungkap kasus kejahatan,"ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jangan Bikin Onar di Medan, Polrestabes Kini Punya Bank Data untuk Identifikasi Pelaku Kejahatan
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR