Kalau jok ori, kelihatan tebal padahal busanya tidak ada, karena ada tulang jok yang menonjol ke atas untuk ruang helm di bagian depan,” buka Ginanjar Rindik Utomo, owner Vallen Jok.
“Jok model slim ini, memang terlihat tipis tapi full busa, jadi bisa lebih nyaman. Selain itu, kaki bisa lebih menapak sempurna ke aspal.
Minusnya, menggunakan jok ini mengurangi kapasitas bagasi bagian depan, terutama tidak bisa memuat helm lagi.
Karena, kita menghilangkan tulang jok yang menonjol ke atas,” sambung Anjar.
Baca Juga : Terlibat Cekcok dengan Anggota TNI di Pasar Cirebon, Tukang Parkir Digiring ke Kodim dan Lakukan Ini
Model jok ini bisa dibilang bolt on, tidak merusak dan memodifikasi jok standar bawaan motor.
“Tulang joknya, desain dan produksi sendiri dengan bahan serat kaca, yang pastinya presisi dan kuat. Untuk busanya, pakai dari motor OEM.
Sedangkan kulit joknya menggunakan MBtech,” bilang Anjar yang punya workshop di Jl. Swatantra V/49, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Enggak main-main, jok bikinan Anjar ini juga sudah di ekspor ke Singapura dan Korea.
“Untuk satu set jok dengan desain slim ini, cukup merogoh kocek Rp 2,5 juta,” tutup Anjar yang asik diajak diskusi di nomor 0821-1460- 7095. Hallohhh..
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 970 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR