Baca Juga : Duh, Susah Sponsor, Crosser Muda Berbakat, Terancam Gak Balapan
Sementara klep buangnya membuka di 43° BBDC (sebelum TMB) dan menutup di 2° ATDC (setelah TMA).
Jika dihitung, durasi in jadi 223° dan ex 225°. Lift in dan ex sama, yaitu 6,8 mm,” beber Andi Makhrizal Manaf, atau biasa disapa Ope, dari SMF Pro.
Otak pengapian injeksi, menggunakan ECU stand alone Taiwan, lengkap beserta data logger-nya.
“Untuk timing ignition, dibikin advance sejak 5.000–9.200 rpm, yaitu 39°.
Lalu di 12.800–14.400 rpm, jadi 34°.
Sedangkan AFR dibikin 13 : 1 di putaran mesin 3.800–10.000 rpm.
Kemudian jadi makin basah 12,4 : 1 di putaran mesin 12.500–14.400 rpm.
Itu supaya aman melahap 8 lap Sentul,” bilang Ope yang punya workshop di Jl. Bangun Cipta Sarana, Blok E1, Kelapa Gading,Jakarta Utara.
DATA MODIFIKASI
Knalpot : R9
Sok belakang : Traxx-D
Ban belakang : IRC 140/70-17
Ban depan : IRC 110/70-17
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 922 th 2016
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR