"Ada dua alasan kenapa belum dijual, yang pertama adalah masalah cost, belum saatnya kami membebani konsumen individu dengan cost yang tidak murah," jelas Makoto Mitsukawa selaku Development Manager Honda R&D Center Co., Ltd.
Makoto menambahkan, alasan lainnya karena baterainya.
Motornya tidak dijual lepas, agar pengelolaan baterai lithium ion yang dipakai PCX EV, bisa dikontrol oleh PT AHM, sehingga tetap ramah lingkungan.
Selain itu Thomas Wijaya selaku Marketing Director PT AHM juga menambahkan alasannya.
"Kita ingin melihat atau menganalisa dulu PCX Electric ini dari perusahaan-perusahaan yang menyewa, mulai dari user habit dan lain-lainnya," kata Thomas.
Sedangkan biayanya, Thomas mengatakan kalau biayanya mencapai Rp 2 juta perbulan.
"Untuk jangka waktu penyewaanya, kita menginginkan minimal satu tahun, agar bisa di evaluasi," tutup Thomas.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR