MOTOR Plus-online.com - Tidak bisa dipungkiri, masih banyak mekanik yang menyeting kem lebih awal atau lebih akhir membuka.
Istilah mekaniknya nah atau pur.
Istilah nah kata lain dari kem dibuat membuka klep lebih lambat.
Sedang pur kata lain dari kem membuka klep lebih cepat.
Jangan terbalik ya. Nah terlambat dan pur lebih cepat.
Baca Juga : Video Pemukulan Spion Mobil Kembali Terjadi, Sopir Truk Kesal Motor Langsung Dilindas
Baca Juga : Masih Nekat Pakai Knalpot Brong? Siap-siap Kena Pasal Berlapis
Biasanya kem digeser untuk mencari kesimetrisan buka-tutup klep.
Ada klep yang membuka lebih awal atau ada juga klep yang membuka lebih lambat.
Supaya pas jangan kelewat maju atau kelewat mundur, posisi kem digeser-geser.
“Namun dalam seting kem sistem nah-pur ini durasinya tetap.
Baca Juga : Baret di Bodi Motor Emang Nyebelin, Cuma Butuh 5 Menit dan Modal Dikit Motor Kinclong Lagi
Yang berubah hanya membuka dan menutup klep lebih awal atau lebih telat.
Termasuk overlap dan LSA, sama saja,” jelas Chandra Sopandhi dari bengkel bubut racing Master Tjendana, Bandung.
Sebagai contoh seting nah atau pur khusus di Yamaha Mio.
Yang diubah posisi stopper di badan kem.
Baca Juga : Ajaib! Modal Rp 60 Ribuan, Tarikan Yamaha NMAX Jadi Auto Ngejengat Cuy
Coakan stopper diperlebar. Bisa lihat gambar 1.
Jika mau dibikin pur atau maju, coakan diperlebar ke belakang atau arah kebalikan putaran mesin.
Selain memperlebar coakan stopper di badan kem, tiang stopper di sproket keteng juga harus digeser.
Tergantung kemauan mekanik. Mau digeser nah atau pur.
Baca Juga : Belum Pernah Terkalahkan Yamaha Mio Bekasi Ini Balap Di Kelas 58-an
Lihat gambar 2, pada sproket keteng digeser ke depan supaya jadi pur.
Namun yang perlu diketahui dari penggesaran nah-pur harus jelas. Berapa derajat maunya.
Misalkan ingin kem membuka atau menutup lebih awal (pur) 10°.
Berapa mm coakan stopper di kem dikikis dan stopper keteng digeser?
Baca Juga : Motor Yamaha NMAX Ini Dibikin Gaya Turing Ditunjang Kaki Gede
Chandra dari Jl. Rajawali Sakti 2 No. 9 Kota Bandung, kasih rumus advance kem.
Rumusnya:
(3,14 x D)/360 x d
P = -----------------------
2
Arti masing-masing kode:
P = Milimeter pergeseran stopper
D = Diameter badan kem (lihat gambar 3)
d = Derajat yang mau kita ubah. Lebih maju atau lebih mudur.
Misal kem Kawahara K2 mau dibikin lebih maju atau pur 10° (d).
Diameter badan kem 20 mm (D).
Berapa mm pergeseran di stopper kem dan di gir keteng.
Dari rumus:
(3,14 x 20)/360 x 10
P = -----------------------
2
P = 0,87 mm.
Berarti posisi coakan kem dikikis 0,87 mm ke arah belakang.
Dan stopper di gir keteng digeser ke depan 0,87 mm.
Begitupun sebaliknya jika mau dibikin nah atau lebih telat 10°.
Bagi yang kurang jelas silakan tanya Chandra Sopandhi di HP 0811-227-871.
Gitu!
KOMENTAR