Baca Juga : Masih Nekat Pasang Kanopi di Motor? Ini Bahaya yang Muncul Menurut Pakar Safety Riding
“Pinginnya pakai kompresi yang lebih tinggi dengan bahan bakar bensol, tapi bensolnya susah dicari!
Jadi cukup 11 : 1 pakai Pertamax Turbo,” ungkapnya.
Pengapian model platina ditinggalkan, sebagai gantinya sepaket pengapian Suzuki Shogun 110 dicaplokan ke mesin XS 650 ini.
“Makanya untuk CDI, sudah lebih advance dengan aplikasi BRT I-max Programmable.
Baca Juga : Keki Dengan Knalpot Brong, Kakak Beradik Serang Rombongan Konvoi Pakai Celurit
Kalau magnetnya disematkan punya Yamaha Mio dengan berat masih standar,” detailnya.
Masih mengandalkan klep standar XS 650 yaitu in 41 mm dan ex 35 mm.
Dua klep per silinder ini, didorong noken as standar yang sudah dicubit jadi berdurasi 272 derajat kembar.
Dengan begitu, klep in membuka 26 derajat sebelum Titik Mati Atas (TMA), dan menutup 66 derajat setelah Titik Mati Bawah (TMB). Sementara ex membuka 66 derajat sebelum TMB dan menutup 26 derajat setelah TMA.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Derasnya pasokan bahan bakar, dikomando karburator Keihin PJ 34 yang dijejali main-jet 45 dan pilot-jet 150, karakter ini bisa dibilang basah untuk setingan motor.
“Memang basah banget! Ini belum dapat setingan yang pas, karena cocoknya pakai karburator CR 45 tapi barangnya belum dapet!” ucap pria yang punya workshop di Jl. Permata Tamansari Raya No. 5 Cisaranten, Bandung, Jawa Barat ini.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 973 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR