Baca Juga : Enggak Ada Ampun! Polisi Langsung Bertindak Keras Kepada Pemotor Pengguna Knalpot Brong
2. Peserta diharuskan menempelkan stiker yang berisi informasi tentang panjang langkah mesin tersebut.
3. Pengukuran tidak dilaksanakan apabila cuaca buruk (misalnya hujan).
4. Apabila pengukuran dilakukan dalam kondisi angin yang cukup kuat, maka sepeda motor harus searah dengan arah angin.
5. Tingkat kebisingan di dalam radius 5 meter dari tempat pengukuran tidak boleh melampaui 80 dB/A.
Baca Juga : Waspada, Banyak Motor Kloningan Beredar Luas, Motor Yamaha Byson Ini Kena Imbasnya
6. Mikrofon alat pengukur ditempatkan pada :
a. Jarak 50 cm dari ujung knalpot.
b. Membentuk sudut 45º dari garis sumbu membujur knalpot.
c. Sama tinggi dengan knalpot, atau setidak-tidaknya 20 cm di atas tanah.
d. Apabila hal tersebut tidak mungkin, maka mikrofon ditempatkan sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45º ke arah atas dihitung dari sumbu memanjang knalpot.
7. Knalpot yang telah diperiksa dan dinyatakan lulus, diberi tanda.
8. Pada dasarnya knalpot tersebut tidak boleh diganti/ditukar dengan knalpot lain, kecuali knalpot pengganti tersebut juga telah diperiksa dan dinyatakan lulus.
9. Pembacaan/pencatatan angka meter alat pengukur dilakukan dengan pembulatan ke bawah.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR