Untuk penggunaan kayu, memiliki filosofi bisa merindangi, seperti rantai,” terangnya.
Meneduhkan, memberi udara segar karena kayu itu dari sebatang pohon.
Dan, kayu juga bisa diubah menjadi rupa-rupa seperti layaknya dunia kustom.
Baca Juga : Bahaya Gak Pakai Oli Mobil Buat di Motor? Setelah Dilakukan Tes Hasilnya Mengejutkan
Bila menengok ke bagian blok samping kiri dan kanan, kita akan menemui ukiran khas yang kental dengan Indonesia.
Ukiran Candi Borobudur yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pilihan Ari.
Serta ukiran bunga juga menghiasi area blok tersebut.
Seperti yang kita ketahui, bahwa Candi Borobudur merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia dan sampai sekarang masih kokoh berdiri tegak.
Baca Juga : Blak-blakan, Ini Curhatan Dimas Ekky Setelah Race Moto2 Qatar 2019
Sedangkan bunga, melambangkan keharuman.
Ban pun tidak dibiarkan standar, bukan dari ukurannya dibuat beda, namun kini ban pun diukir.
Mengambil tema batik yang notabene kental dengan kebudayaan asli Indonesia.
Mengukir ban bukan tanpa alasan, walau sebenarnya ini merupakan bagian vital dari motor dan enggak safety.
Makna dari ukiran ban tersebut, mencerminkan konsistensi bentuk ban yang pasti bundar, ban tak akan pernah menjadi bentuk lain.
Ban pun tidak pernah sombong dan tidak berat hati menolak permintaan.
Ukiran tersebut adalah sumber keselarasan bumi yang berkesinambungan dengan budaya dan tanah Jawa.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 979 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR