Baca Juga : Artis Andre Taulany Nostalgia Pas Muda, Tebak Motornya Apa Coba?
“Banyak faktor. Ambil contohnya untuk motor 150 cc.
Ada yang aplikasi stroke panjang dan stroke pendek.
Bisa saja yang motor stroke pendek, rasio kompresi jadi lebih tinggi ketimbang stroke panjang setelah cabut paking.
Itu karena diameter piston lebih besar,” timpal Noviansyah alias Acong, tuner Kawahara Racing.
Baca Juga : Jangankan Crankcase Mesin Motor Lexi Pecah, Yamaha Indonesia Juga Ganti Gratis Part Ini
Belum lagi, dari tebalnya paking yang dicabut.
Sebab, ada juga motor yang mengaplikasi tiga paking.
Ya, seperti Suzuki Satria F-150 karburator.
Jika dicabut dua paking, pastinya rasio kompresi bisa lebih naik.
Tak hanya cabut paking! Menaikan kompresi mesin juga bisa lewat cara papas head.
Begitu juga dengan mengganti piston yang memiliki dome lebih tinggi alias piston jenong.
Tapi kalau langkah ini, juga perlu diperhatikan lift klep agar enggak mentok permukaan piston.
Tetapi setidaknya, dengan menaikkan kompresi, akslerasi pacuan bisa bertambah cepat!
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 901 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR