MOTOR Plus-online.com - Cabut paking head silinder bisa bikin motor berlari lebih cepat?
Bisa saja! Tetapi sebenarnya, hal itu bukan lantaran power yang ikut terdongkrak, melainkan torsi yang sebenarnya meningkat.
“Kalau untuk power, lebih cenderung kaitannya dengan flow atau porting.
Tetapi, kalau cabut paking, lebih kepada torsi yang beranjak naik.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor
Motor berlari lebih cepat, karena akselerasi yang diakibatkan torsi yang naik,” jelas Tomy Huang, juragan Bintang Racing Team alias BRT.
Pria yang juga kini banyak mencipta Electronic Control Unit (ECU) buat pacuan injeksi itu bilang, sebaiknya kenaikan kompresi juga diikuti menaikkan timing pengapian dan angka oktan bahan bakar.
“Dengan menaikan timing pengapian, pembakaran juga jadi lebih efisien,” beber pria yang sudah membuka kantor baru di Sentul, Jawa Barat.
Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini
Nah, dengan menaikan timing pengapian serta pakai BBM oktan yang lebih tinggi ini, kalori bahan bakar bisa terbakar habis dan mencegah gejala knocking di mesin.
Sayangnya, dengan mencabut paking, tidak semerta-merta bisa diketahui berapa peningkatan rasio kompresi yang didapat.
Harus menggunakan alat khusus.
Sebab, kondisi tersebut tergantung dari tipe pacuan juga.
Baca Juga : Artis Andre Taulany Nostalgia Pas Muda, Tebak Motornya Apa Coba?
“Banyak faktor. Ambil contohnya untuk motor 150 cc.
Ada yang aplikasi stroke panjang dan stroke pendek.
Bisa saja yang motor stroke pendek, rasio kompresi jadi lebih tinggi ketimbang stroke panjang setelah cabut paking.
Itu karena diameter piston lebih besar,” timpal Noviansyah alias Acong, tuner Kawahara Racing.
Baca Juga : Jangankan Crankcase Mesin Motor Lexi Pecah, Yamaha Indonesia Juga Ganti Gratis Part Ini
Belum lagi, dari tebalnya paking yang dicabut.
Sebab, ada juga motor yang mengaplikasi tiga paking.
Ya, seperti Suzuki Satria F-150 karburator.
Jika dicabut dua paking, pastinya rasio kompresi bisa lebih naik.
Tak hanya cabut paking! Menaikan kompresi mesin juga bisa lewat cara papas head.
Begitu juga dengan mengganti piston yang memiliki dome lebih tinggi alias piston jenong.
Tapi kalau langkah ini, juga perlu diperhatikan lift klep agar enggak mentok permukaan piston.
Tetapi setidaknya, dengan menaikkan kompresi, akslerasi pacuan bisa bertambah cepat!
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 901 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR