Air tidak bisa dikompresikan, jadi membahayakan komponen mesin yang bekerja.
Air berlebih masuk ke dalam ruang bakar, bikin seher pecah.
Minimal setang piston bengkok.
Ini terjadi saat siklus kompresi, piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB).
Baca Juga : Ada Apa Nih! Valentino Rossi Kalah Sama Muridnya Di Tes Pramusim
Bila saat siklus kompresi ada air di ruang bakar, piston tertahan air seperti dipalu.
Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi, makanya dikasih istilah water hammer.
Water hammer terjadi bila air yang masuk terlampau banyak.
Kalau hanya setetes dua tetes itu enggak masalah.
Paling air akan menguap dengan sendirinya, karena suhu mesin bakal lebih dari 100 derajat Celsius.
Baca Juga : Sok Jagoan, Pria Perusak Honda Scoopy Diciduk, Ini Alasan Bakar STNK
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR