MOTOR Plus-online.com - Beredar Foto yang diunggah di media sosial Facebook akun milik Said Alfian di grup Honda Vario 150 eSP jadi viral.
Pasalnya, dalam foto tersebut menunjukkan blok mesin Yamaha Lexi yang pecah.
Terlihat blok mesin Yamaha Lexi pecah dan terlihat setang piston yang menjulur keluar blok mesin.
Sebelumnya, Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan jawaban mengenai masalah ini.
Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia
Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini
"Lebih baik konsumennya disuruh ke bengkel resmi Yamaha untuk dilakukan pengecekan apa penyebabnya. Apakah karena water hammer atau faktor yang lain. Biar Service Advisor (SA) yang periksa dan menjudgment," ucap Antonius kepada MOTOR Plus-online.com.
Menurut Antonius, kejadian tersebut bisa diklaim ke bengkel resmi kalau memang bukan karena kesalahan pengguna.
"Kalau memang masuk dalam kriteria garansi dan bukan karena kesalahan pemakaian, proses klaim dapat dilakukan."
"Tetapi kalau karena kesalahan pemakaian atau penggunaan, dan tidak masuk kriteria garansi, ya tidak bisa klaim," lanjut Antonius.
Baca Juga : Motor Dihancurkan Pemilik Sendiri, Asuransi Bakal Ganti? Begini Komentar Adira Finance
Lantas MOTOR Plus-online.com pun mencoba menanyakan kejadian ini pada salah satu Service Advisor (SA) amaha.
"Penyebabnya sepertinya water hammer," ucap Saipul, Service Advisor Yamaha Deta Ciputat kepada MOTOR Plus-online.com.
Iponk, mekanik dari bengkel Yamaha 71 Motor di Pamulang, Tangerang Selatan juga sependapat.
"Kalau penyebabnya bisa dari seal waterpump yang bocor atau water hammer. Tapi kalau melihat dari umur motor yang baru enam bulan sih kemungkinan water hammer," ucap Iponk pada MOTOR Plus-online.com.
Baca Juga : Bikin Ngakak! Video Parodi Pria Ngerusak Motor, Giliran Yamaha XMAX
Kalau water pump bocor, biasanya disebabkan oleh seal yang mulai aus.
Cirinya biasanya dari takaran air radiator coolant selalu berkurang dan warna oli mesin menjadi kecoklatan.
Hal tersebut terjadi karena water pump yang bocor menyebabkan oli bercampur dengan air radiator.
Sementara water hammer terjadi apabila air masuk ke ruang bakar dengan kapasitas yang banyak.
Baca Juga : Artis Andre Taulany Nostalgia Pas Muda, Tebak Motornya Apa Coba?
Air tidak bisa dikompresikan, jadi membahayakan komponen mesin yang bekerja.
Air berlebih masuk ke dalam ruang bakar, bikin seher pecah.
Minimal setang piston bengkok.
Ini terjadi saat siklus kompresi, piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB).
Baca Juga : Ada Apa Nih! Valentino Rossi Kalah Sama Muridnya Di Tes Pramusim
Bila saat siklus kompresi ada air di ruang bakar, piston tertahan air seperti dipalu.
Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi, makanya dikasih istilah water hammer.
Water hammer terjadi bila air yang masuk terlampau banyak.
Kalau hanya setetes dua tetes itu enggak masalah.
Paling air akan menguap dengan sendirinya, karena suhu mesin bakal lebih dari 100 derajat Celsius.
Baca Juga : Sok Jagoan, Pria Perusak Honda Scoopy Diciduk, Ini Alasan Bakar STNK
Air tersebut bisa masuk melalui dua tempat, yaitu filter udara dan lubang knalpot.
Jadi mungkin pemilik Yamaha Lexi tersebut habis menerjang banjir yang cukup tinggi.
Sehingga menyebabkan water hammer.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR