Tujuannya untuk membuang tekanan di dalam slang bensin,” terang Sriyono.
Sebab jika tidak, ketika slang bensin dicabut dari injektor, bensin bakal nyemprot kemana-mana.
Baca Juga : Ada Apa Nih Valentino Rossi Digantikan Andrea Iannone di Mugello?
Bahaya kan bila ada api di sekitarnya?
“Kalau tekanan bensin dalam slang sudah hilang, hal itu tidak akan terjadi,” imbuhnya.
Baru deh setelah slang bensin terlepas, cabut semua konektor kabel yang terhubung ke sensor-sensor, kabel bodi dan ECU, agar mesin terbebas.
Termasuk kabel gas, kabel busi dan sebagainya.
Kalau di skubek, ditambah melepas sokbreker belakang dan kabel rem belakang.
Diakhiri melepas as poros arm.
Merakitnya kembali, prosesinya kebalikan dari cara membongkar.
Jika tak ada bagian yang terlewat, dijamin mesin bakal hidup normal lagi kok.
Jadi, tak perlu mereset.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 801 th 2014
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR