Selain jemput bola, di antaranya dengan pelayanan Samsat Keliling yang hadir setiap hari sabtu di pasar.
Ada juga layanan Mall Pelayanan publik, samsat desa yang berada di Desa Palihan, Kecamatan Temon dan di Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang.
Serta samsat perpajakan online dengan E-Posti (Elektronik Perkakas Paos Titian) yang bisa diakses dari ATM.
Baca Juga : Bikin Kaget, Lihat Launching Tim KTM MotoGP, Apalagi Tim Satelitnya
"Upaya jemput bola itu mampu menghasilkan pemasukan sebesar Rp 1,6 Miliar dari total tagihan sebesar Rp 3 miliar di 2018 lalu," ujar Bagiya Rakhmadi.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi jemput bola itu efektif mendorong masyarakat membayarkan kewajiban perpajakan atas kendaraan bermotornya.
Artikel ini telah tayang di TRIBUNJOGJA.COM dengan judul Ribuan Kendaraan Bermotor di Kulon Progo Nunggak Pajak
Source | : | TRIBUNJOGJA.COM |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR