MOTOR Plus-online.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil membekuk 14 tersangka yang menewaskan Ahmad Al Fandri.
Korban Ahmad Al Fandri mengalami luka bacok dibagian tubuh belakang oleh kelompok geng motor di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Peristiwa pembacokan itu terjadi pada Selasa (5/2/2019) dini hari, meski korban sempat dibawa ke Rumah Sakit.
Nahas, nyawa korban tak tertolong.
Sebanyak 14 tersangka geng motor diamankan di Polres Metro Jakarta Barat dan menjalani pemeriksaan.
Baca Juga : Hebat, Tim Moto2 Yang 'Berasal' Dari Indonesia Jadi Terkencang
Baca Juga : Kaze 2-Tak Juara Asia Road Race, Powernya Gedean Mana Sih Dibanding F1Z-R?
Ke-14 orang itu terdiri dari delapan geng motor yang berbeda, mereka memiliki rasa solidaritas antargeng, sehingga mereka saling kenal meskipun berbeda geng motor.
Geng motor tersebut diantaranya Basmol (Barisan Manusia Oleng), Swiss (Sekitar Wilayah Slipi), Garjok (garden pojok) dan ada juga Israel (Istana Sekitar Rel).
Para tersangka ini rupanya juga pernah melakukan hal serupa, namun mereka hanya melukai korbannya dan tidak mengambil harta bendanya.
Namun karena delapan kelompok geng motor ini bergabung, aksi tersebut terjadi secara acak atau random.
Baca Juga : Ramai Kabar Munculnya Motor Yamaha NMAX Terbaru, Deretan NMAX Predator Ini Bisa Jadi Pilihan
Membuat korbannya kehilangan nyawa dan kendaraannya dibawa kabur oleh tersangka.
Para tersangka tak segan melukai korbanya agar mendapatkan gelar dan diakui oleh para kelompoknya ujar AKBP Edi Sitepu Kasat Reskirm Polres Metro Jakarta Barat.
"Ini ada doktrin antar mereka, agar mereka mendapatkan pengakuan, mereka ini harus berani salah satunya melakukan menusuk atau melukai siapa saja yang ditemui di jalan," kata Edi Sitepu, Rabu (13/2/2019).
Baca Juga : Jawaban Mengejutkan Pabrikan Motor TVS Indonesia yang Mau Mengeluarkan Pesaing Yamaha NMAX dan Honda PCX150
Para tersangka 14 orang angota geng motor yang sudah diamankan oleh kepolisian kebanyakan diantaranya masih di bawah umur.
Tidak hanya melukai korban untuk mendapat pengakuan, tapi jika para pelaku ditangkap oleh polisi, mereka pun akan mendapatkan pengakuan sebangai 'tank'.
"Jadi, mereka ini jika berani melukai ataupun di antara mereka yang dibawah umur ini ditangkap dan menjalani hukuman, setelah bebas, mereka akan mendapatkan gelar tank, jadi ini sebutan sebagai orang yang disegani," ujarnya.
Baca Juga : Gokil, Pemotor Yamaha R15 Tabrakan, Mengamuk Jupiter Z Jadi Korban
Dari hasil pemeriksaan tersangka rupanya mereka ini sebelum melakukan aksinya mengelar pesta miras terlebih dahulu dan meminum obat tramadol.
Bahkan sebagian tersangka diantara positif ganja sebagai peningkat percaya diri mereka.
Kini Polres Metro Jakarta Barat masih memburu tiga DPO yang kabur, salah satu diantaranya berperan membacok korbannya hingga meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul Agar Dapat Gelar 'Tank' Para Geng Motor Harus Melukai Korban
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR