Menhub mengaku, dampak buruk dari truk odol yaitu menyebabkan peningkatan biaya perbaikan jalan.
Padahal seharusnya anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk membangun jalan baru.
Karena itu keberadaan truk Odol harus diatur.
Namun begitu, Menhub menyebut bahwa pihaknya akan mengutamakan dialog dan tidak langsung melakukan penindakan.
“Saya bilang kepada pak Dirjen Perhubungan Darat dan Kakorlantas jangan dulu dilakukan penindakan, kita coba melalui dialog kita kasih waktu,” sebut Menteri Budi.
Baca Juga : Kaze 2-Tak Juara Asia Road Race, Powernya Gedean Mana Sih Dibanding F1Z-R?
“Perintah Presiden jangan menambah beban masyarakat. Dan kalau ada sesuatu, lakukanlah dialog. Kami selalu melakukan dialog," imbuhnya
Lebih lanjut Menhub akan memberikan apresiasi kepada pengusaha yang telah meninggalkan truk odol.
“Pengusaha yang telah menerapkan anti odol harus kita apresiasi, seperti yang ada di Pekanbaru," ucap dia.
Karenanya, dalam waktu dekat pihaknya bersama Dirjen Perhubungan Darat akan meninjau Pekanbaru sekaligus memberikan apresiasi.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR