MOTOR Plus-online.com - Biar sudah diatur, masih banyak oknum Truk Odol di jalan raya Indonesia.
Apa tuh yang dimaksud dengan truk Odol?
Yup, ODOL di sini maksudnya Over Dimension and Over Load alias truk kelebihan muatan dan ukuran.
Truk seperti ini, rawan bahayakan pengguna jalan raya seperti pemotor, karena rawan oleng dan ngeblong.
Selain itu, truk Odol juga bikin pusing Kementerian Perhubungan karena membuat pembangunan jalan baru jadi terhambat.
Baca Juga : Untuk Melawan NMAX Dan PCX Ini Fitur Dan Teknologi Matic TVS 150
Baca Juga : Hebat, Tim Moto2 Yang 'Berasal' Dari Indonesia Jadi Terkencang
Sebagaimana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdialog dengan para pengusaha dan asosiasi untuk mendapatkan solusi memberantas truk Odol.
Hal ini ia sampaikan saat membuka Rakernas Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) tahun 2019 di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kalau kita bicara tentang Odol, kita harus bicaranya terintegrasi antara semua pihak baik itu owner, pemilik truk dan sopir," kata Menteri Budi di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
"Karena odol itu, cost kita untuk maintain jalan lebih banyak, sehingga uangnya tidak bisa dipakai untuk bangun jalan yang baru,” ujar Budi Karya Sumadi.
Baca Juga : Dimas Ekky Unjuk Motor Moto2 di Tes Jerez, Hujan Tanya Soal Bendera
Menhub mengaku, dampak buruk dari truk odol yaitu menyebabkan peningkatan biaya perbaikan jalan.
Padahal seharusnya anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk membangun jalan baru.
Karena itu keberadaan truk Odol harus diatur.
Namun begitu, Menhub menyebut bahwa pihaknya akan mengutamakan dialog dan tidak langsung melakukan penindakan.
“Saya bilang kepada pak Dirjen Perhubungan Darat dan Kakorlantas jangan dulu dilakukan penindakan, kita coba melalui dialog kita kasih waktu,” sebut Menteri Budi.
Baca Juga : Kaze 2-Tak Juara Asia Road Race, Powernya Gedean Mana Sih Dibanding F1Z-R?
“Perintah Presiden jangan menambah beban masyarakat. Dan kalau ada sesuatu, lakukanlah dialog. Kami selalu melakukan dialog," imbuhnya
Lebih lanjut Menhub akan memberikan apresiasi kepada pengusaha yang telah meninggalkan truk odol.
“Pengusaha yang telah menerapkan anti odol harus kita apresiasi, seperti yang ada di Pekanbaru," ucap dia.
Karenanya, dalam waktu dekat pihaknya bersama Dirjen Perhubungan Darat akan meninjau Pekanbaru sekaligus memberikan apresiasi.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR