Menurut Helios ,mapping beberapa ECU original macam R25
sudah lumayan lengkap, di dalamnya sudah ada fitur mapping bahan bakar berdasarkan bukaan Throttle Position Sensor (TPS), tegangan TPS dan kevakuman intake.
Selain itu juga mapping maju-mundur pengapaian bisa diubah.
Fitur lain yang pasti banyak diminta konsumen adalah geser limit RPM.
“Limit bisa diatur sesuai kemauan kita,” senyum Helios.
Baca Juga : Untuk Melawan NMAX Dan PCX Ini Fitur Dan Teknologi Matic TVS 150
Suhu penyalaan kipas, mematikan sistem AIS dan 02 sensor juga bisa diatur wuih..! Komplit banget!
Helios pun menggaransi jika fitur ini lebih komplit daripada mengganti piggyback.
Kalau bisa menggeser timing pengapian, peak power akan semakin bagus, terutama di R25.
MOTOR Plus pernah menguji menggeser timing pengapian R25 di atas 10.500 rpm, karena power
mulai turun di rpm ini.
Baca Juga : Hebat, Tim Moto2 Yang 'Berasal' Dari Indonesia Jadi Terkencang
Setelah timing dimajukan, hasilnya power naik sekitar 2 dk.
Ini menggunakan piggyback yang harganya Rp 6 – 7 jutaan.
Lalu ketika ditanya tentang biaya yang diperlukan, pria ini menyebut angka antara Rp 1,6-2 juta per ECU.
“Bisa juga kirim ECU-nya ke kita, misal sekadar menjebol limit atau mengubah suhu penyalaan kipas radiator sampai remapping,” jelasnya.
Wah terjangkau nih, jika dibandingkan dengan mesti membeli piggy back dengan fitur serupa.
Namun untuk saat ini baru beberapa motor seperti YZF-R25, ER-6n , Versys 650,Ninja 650 dan New Ninja 250 lansiran 2012 hingga 2015.
Untuk Ninja lansiran 2016 dan 2017 ECU-nya sudah menganut closed loop jadi masih proses untuk membuka di software.
“Saat ini juga kami sedang proses registrasi untuk ECU All New CBR 250 RR,mungkin enggak lama lagi kita sudah bisa buka daleman-nya,” yakin Helios yang bisa di
hubungi di 0813-3837-9008.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 971 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR