Hanya Ganti Karbu Power Suzuki Satria F-150 Hampir Naik 2 HP

Motorplus,Rudy Hansend - Jumat, 15 Februari 2019 | 15:25 WIB
jordan

 

MOTOR Plus-Online.com- Sebelumnya Suzuki Satria F-150 ini mengaplikasi 3 part pendongkrak tenaga bolt on.

Yaitu; CDI, koil dan knalpot racing, sukses menaikan power mesin sebanyak 0,7 hp dan  torsi 0,5 Nm.

Sekarang, coba tambahkan satu part lagi yang banyak dibilang pengguna F-150 bisa menaikan power motor secara signifikan.

Part yang ditambahkan karburator mirip tipe Keihin PE dengan venturi  28 mm, tapi berlabel Super Flow.

Baca Juga : Hebat! Video Trik Lolos dari Razia, Cuma Tunjukin Ini ke Polisi Tanpa Perlu Banting Motor

Baca Juga : Kawasaki Perkenalkan Motor Ninja ZX-10RR 2019, Siap Jegal Panigale V4R di WorldSBK

Pada karbu baru ini, sistem skepnya ditarik  langsung kabel gas.

Sehingga lebih responsif.

Berbeda dengan karbu standar Satria yang model vacum dan hanya ber venturi 26 mm.

Naik-turun skep tergantung tingkat kevakuman ruang bakar.

Baca Juga : Jawaban AHM Kenapa Pasang Bendera Merah Putih Terbalik di Motor Moto2 Dimas Ekky?

Pemasangan karbu tipe PE ini di hyperunderbone andalan Suzuki tidak bisa bolt on.

Harus ada penyesuaian di bagian kabel gas.

Paling simpel, sobat harus memotong nepel yang berada di ujung kabel gas.

Setelah dipotong, ujung kabel dibuatkan pengikat baru pakai timah yang dipanaskan.

Baca Juga : Untuk Melawan NMAX Dan PCX Ini Fitur Dan Teknologi Matic TVS 150

Tujuannya, agar kabel bisa mengikat saat dipasang di botol skep karbu tipe PE.


Jordan

Dengan kondisi dipasangkan CDI, koil,dan knalpot racing, Satria F-150 catatkan power maksimal 15,1 hp/10.074 rpm,dan torsinya 12,1 Nm/8.000 rpm.

Hasil ini didapat di atas mesin DynoMite buatan Amerika.

Nah, setelah tambah karbu PE 28 ini, Satria F-150 mendapatkan peningkatan power yang cukup signifi kan.

Baca Juga : Hebat, Tim Moto2 Yang 'Berasal' Dari Indonesia Jadi Terkencang

Peak power langsung melejit jadi 17,05 hp/ 11.278 rpm.

Atau melonjak sebanyak  1,95 hp, atau naik hampir 2 hp

Namun, torsi justru turun sebanyak 1,03 Nm jadi 11,97 Nm/ 8.427 rpm.

Mungkin pengaruh dari setingan spuyer yang belum tepat.

Pasalnya, karbu PE 28 yang diaplikasi tersebut, langsung dijejali tanpa lakukan rejeting lagi.

 “Spuyer bawaan karbu masih kebasahan,” tukas Freddy A. Gautama, bos Ultraspeed Racing di Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang punya mesin DynoMite.



Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 802 th 2014


Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular