E'eh.., Jepang membom Pearl Harbour, ini sebagai bebuka keterlibatan aktif Amerika di PD II.
Bisa ditebak, mereka butuh perlengkapan perang lebih banyak lagi dan mengontrak pihak Harley-Davidson memproduksi sebanyak mungkin The Forty Five untuk terjun ke medan perang.
Tercatat, lebih dari 90.000 WLA diproduksi selama PD II ini.
Baca Juga : Bahaya Gak Pakai Oli Mobil Buat di Motor? Setelah Dilakukan Tes Hasilnya Mengejutkan
la lantas diberi nomorseriseri 1942 sekalian menunjukkan nomor produksi.
Dari situlah ia lantas disebut sebagai Harley-Davidson 42WLA.
Saat diambil William, kondisinya berantakan.
"Yap, ia lantas meminta untuk merestorasi motorini," jelas SantoSugandi, pentolan bengkel Kens di Jl. Perjuangan No.7, Kebon Jeruk,Jakarta Barat.
Baca Juga : Blak-blakan, Ini Curhatan Dimas Ekky Setelah Race Moto2 Qatar 2019
Karena sudah termakan usia, mau gak mau harus repaint keseluruhan.
lni langkah yang superhati-hati! Pebengkel harus mampu menampilkan wujudnya sebagai motor perang masa lalu alias tidak meninggalkan sejarah yang melekat di motor ini.
"Sebenarnya ini ada sespannya juga mas. Cuma, masih tahap repaint," tambah Santo yang buka bengkelsejak tahun 2005.
Walaupun datang dengan kondisi berantakan, untungnya mesin masih bisa diselamatkan.
"Kita lakukan service dan mengganti bagian kopling saja.
Hanya bagian kelistrikan yang jadi tantangan tersendiri.
Sungguh mengenaskan! Saya harus urut kabelsemuanya mas, maklum dari zaman perang, jadi kabelsudah pada putus," tutup Santo.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi858 th 2015
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR