Bener Gak Sih, Pakai Busi Iridium Kurang Cocok Buat Motor Harian? Mesin Mendadak Mati

Motorplus,Rudy Hansend - Senin, 18 Februari 2019 | 11:05 WIB
motor plus

 

MOTOR Plus-Online.com- Pemakaian busi dengan spek lebih tinggi dari busi standar, misal jenis iridium, diklaim bisa meningkatkan performa dapur pacu.

Namun kalau dipakai untuk motor harian, katanya busi akan cepat mati.

Mosok sih? Tepis anggapan itu sob.

Terpenting, ada syarat yang harus dilakukan pengendara saat mengganti busi standar dengan iridium.

Baca Juga : Polisi Siap Usut Tuntas Pembunuhan Pembalap M Zaki, Pelaku Ternyata Debt Collector

Baca Juga : Heboh Oknum Polisi Tangkap Pemotor di Cikarang Gara-gara Lampu Depan, Korban Lain Ikut Komentar

Menurut Doddy Herdianto, Marketing Manager PT Denso Sales Indonesia saat ganti busi Iridium, pengendara harus memahami minimal 3 hal.

“Pada busi, ada kode yang harus dipahami.

Contoh di merek Denso, misalnya berkode U20 EPR9U itu menandakan diameter ulir busi.

Sementara angka 20 menunjukkan tingkat panas busi.

Baca Juga : Kabar Gembira, Ada Cara Baru Tambal Ban Tubeless, Udah Gak Zaman Main Tusuk

Panjang ulir dinyatakan dengan kode E atau F. Nah, tiga hal ini harus sama,” kata Doddy.

Selain U, ada kode lain dalam diameter ulir busi yakni W dan X.

Sehingga jika kode busi standar brother diawali dengan U20, maka pilihlah busi iridium dengan kode IU20.

Jika di kode busi standar tertulis X20, maka pilihlah busi Iridium dengan kode IX20.

Baca Juga : Motor Dibuang Pemiliknya ke Parit Gegerkan Warga Tangsel, 82 Motor Lainnya Diamankan Polisi

“Untuk busi standar yang panjang ulirnya dengan kode F, maka pilihan businya harus ada tambahan F.

Misalnya busi untuk Yamaha Jupiter dengan kode U22 FFSU, maka harus dipilih busi iridium dengan kode tambahan yakni IUF22.

Untuk yang E tak perlu, cukup IU dan angka dari tingkat panas,” bilang pria yang berkantor di wilayah Sunter,Jakarta Utara ini.

Nah, kalau spek busi iridiumnya sudah selaras dengan standarnya, Doddy menjamin busi akan aman dan awet dipakai harian.

Baca Juga : Lupa Kunci Setang, Motor Raib di Teras Rumah Sendiri

Terpenting perhatikan tingkat panas businya.

Hindari penggunaan busi dingin di motor yang lebih sering jalan pada rpm rendah.

Karena akan membuat umur busi cepat keok.

Kalau di merek Denso, bila angka tadi makin tinggi, artinya makin dingin.

Baca Juga : Video Driver Ojol Naik Motor Ninja RR Ditilang Polisi, Malah Marah dan Menghina

Begitu pula di NGK. EM-Plus sudah membuktikan sendiri.

Ketika pakai busi dingin, hanya bertahan 6 bulan.

Namun saat pakai busi dengan tingkat panas sama dengan standar bawaan motor, hingga 2 tahun pakai pun busi masih hidup. Tapi, kinerjanya mulai menurun.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 872 th 2015

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular