Jangan Panik, Ini Biang Kerok dan Solusi Jika Motor Limbung Dipakai Jalan

Motorplus,Rudy Hansend - Sabtu, 23 Februari 2019 | 18:10 WIB
Yudi

 

MOTOR Plus-Online.com- Motor andalan Cahyo Triwibowo yang biasa dipakai beraktivitas dan hang out tiap hari, seketika berubah saat diajak menikmati tikungan.

Lari Suzuki Satria 120R lansiran 2003 miliknya itu,beberapa kali terasa liar, khususnya bagian buritan.

Ibaratnya, kayak goyang dumang,hehehe..

Belum lagi ketika melintas jalan bergelombang atau saat ngebut, gejala goyang sangat berasa.

Baca Juga : Tega Banget, Driver Ojek Online Dapat Order, Bawa Motor Sampai Begini

Baca Juga : Sedap! Ternyata Gak Cuma MotoGP 2021, WSBK Juga Datang ke Indonesia

Padahal saat periksa baut as arm maupun laher roda belakang, masih dalam  kondisi bagus dan tidak kendor.

Usut punya selidik, waktu motor hendak distandar tengah, ealahh.. ternyata swing arm-nya oblak.

Penyebabnya, bushing atau bosh karet kosonom alias monosok bagian bawah, sudah mulai longgar.

Baut pemegang kosonom bawah meski dikerasin, tetap ada jeda saat digerakin ke atas dan ke bawah.

Baca Juga : Awas! Masih Berani Berhenti Lewati Marka Saat Lampu Merah? Dendanya Mahal

Nah, Sjaiful Azis, spesialis sokbreker yang mangkal di Bates, Kreo, Ciledug,Tangerang, (depan Ace Hardware), mengaku sering menerima keluhan senada.

“Di beberapa monosok aftermarket, sering kejadian karet bosh monosok hancur terkoyak, bahkan patah, imbas baut monosok beradu dengan rumah pemegang sok,” tukasnya.

Model selongsong bosh yang terpisah antara kanan dan kiri, juga cepat rusak.

Ditengarai daya redam oli monosok yang sudah melewati batas, terutama saat rePenyebabnya, bushing atau bosh karet kosonom alias monosok bagian bawah, sudah mulai longgar.

Baca Juga : Ngakak Banget! Video Pria Berkostum Spiderman Naik Vespa dan Geber-geber Sambil Joget

Yudi

Baut pemegang kosonom bawah meski dikerasin, tetap ada jeda saat digerakin ke atas dan ke bawah.

Nah, Sjaiful Azis, spesialis sokbreker yang mangkal di Bates, Kreo, Ciledug, Tangerang, (depan Ace Hardware), mengaku sering menerima keluhan senada.

“Di beberapa monosok aftermarket, sering kejadian karet bosh monosok hancur terkoyak, bahkan patah, imbas baut monosok beradu dengan rumah pemegang sok,” tukasnya.

Model selongsong bosh yang terpisah antara kanan dan kiri, juga cepat rusak.

Baca Juga : Bikin Geram, Video Dua Motor Matic Honda Disikat Maling Sekaligus, Pelaku Pakai Jaket Ojol

Ditengarai daya redam oli monosok yang sudah melewati batas, terutama saat rebersuspensi monosok,” bebernya.

Kelebihan bahan kuningan ini, yang pasti lebih awet.

Dengan catatan, kinerja monosok masih bagus fungsinya. Untuk eksekusi bongkar suspensi tunggal, dikerjakan Azis gak nyampai 10 menit.

“Bosh baru pengganti yang akan dibikin, harus ngepas dan gak boleh gerak di anting monosok. Panjang bosh juga disesuaikan standarnya.

Baca Juga : Bocor! Desain Motor Matic Suzuki Calon Lawan Yamaha NMAX dan Honda PCX, Mirip Motor Apa Nih?

Kalo terlanjur kependekan, harus ganjal ring tipis 1 mm,” jelas Azis, yang melayani custom monosok buat balap maupun harian.

Ongkos yang dipatoknya cukup murah buat permak seperti itu.

“Cukup sediakan mahar Rp 75 ribu. Lama pengerjaan kirakira 3 jam, tergantung antrian di tukang bubut,” tutup Aziz sembari ngasih nomor selular 0812-8952-6181.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 926 th 2016


Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular