Baca Juga : Bekasi Mencekam! Video Dua Kelompok Geng Motor Tawuran, Darah Berceceran di Aspal
Menurut Tomy Huang, pelatuk model roller juga punya kelebihan soal desain profil kern.
Sebab, dimensi profil kem berpelatuk roller bisa lebih minimalis dibandingkan profil kem standar KLX.
Dengan begitu, lift klep bisa dibuat jauh lebih tinggi dibandingkan saat menggunakan kern standar.
"Performa mesin bertambah bukan cuma efek dari penggunaan rocker arm model roller.
Namun, ubahan pada profil kem yang bikin pengaruh.
Makanya saat dicoba, power mesin bisa meningkat hingga 1,5 hp dengan peningkatan torsi sebesar 10 %," tambah Tomy.
Untuk sobat yang enggak mau repot bikin atau riset kemnya sendiri, BRT sudah jual nih.
Kern bikinan BRT ini punya durasi 260°, dengan rincian klep isap membuka 31° sebelum TMA (Titik Mati Atas)
dan menutup 49° setelah TMB (Titik Mati Atas).
Liftnya 8,9 mm dengan overlap 3,3 mm.
Sedangkan durasi klep buang juga 260°, membuka 48° sebelum TMB dan menutup 32° setelah TMA. Liftnya 8,9 mm dengan overlap 3,5 mm.
BRT juga menjual rocker arm Pulsar 180 yang sulit ditemui di pasaran.
Harganya dipatok Rp 300 ribu.
Sedangkan kern KLX 150 untuk rocker arm roller dibanderol Rp 450 ribu.
Bahkan kini BRT juga sudah mengeluarkan roacker arm roller merek BRT untuk KLX 150.
Silakan pilih, mau beli jadi atau bikin sendiri tergantung selera saja.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 856 th 2015
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR