MOTOR Plus-online.com - Gerombolan begal bermotor terdiri dari 4 orang berboncengan melakukan aksinya pakai bawa senjata tajam, celurit.
Modusnya gerombolan begal bermotor itu tidak mengincar motor.
Lo kok bisa begitu?
Gerombolan begal bermotor itu mengincar handphone dengan mengancam pemiliknya untuk menyerahkan HP dengan ancaman celurit
Aksi begal bermotor itu terjadi di Kota Depok. tepatnya di Jalan Bungur Raya, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Selasa (19/2/2019) sekitara pukul 02:00 WIB.
Korbannya adalah Andry (30) yang juga pemilik Warkop mengatakan empat remaja yang berboncengan menggunakan dua sepeda motor itu langsung menodongkan celurit seraya meminta handphone miliknya.
Baca Juga : Kasus Oknum Polisi Main Tilang Motor Lampu AHO, Akhirnya Bikin Miris
Baca Juga : Gak Dikasih Jatah, Video Tukang Parkir Kena Bogem Mentah Oknum Dishub
Meski pelaku terhitung di bawah umur, Andry tak berdaya karena dua pelaku yang menenteng celurit seketika masuk ke tempat biasa menyajikan pesanan.
"Pelakunya ada empat, yang dua turun masuk ke warung bawa celurit," kata Andry di Cimanggis, Depok, Rabu (20/2/2019).
"Pas turun itu langsung ngeluarin celurit dan minta saya menyerahkan handphone karena bawa celurit saya enggak berani melawan," imbuhnya.
Baca Juga : Warga Depok Geger, Lelaki Pakai Jaket Ojol Tenteng Senjata Laras Panjang, Dua Orang Diringkus
Sebelum beraksi, para pelaku sempat berkeliaran di sekitar Jalan Bungur Raya guna memantau situasi sampai akhirnya menyatroni Warkop milik Andry.
Beruntung dalam kejadian itu Andry tak mengalami luka bacok atau kehilangan harta lainnya karena pelaku langsung pergi usai merampas hand phone milik korban.
"Mereka sempat muter-muter di sekitar sini, pas melihat kondisi sedang sepi mereka langsung berhenti depan warung."
"Langsung keluarin celurit, enggak pura-pura jadi pembeli atau basa-basi gitu," ujarnya.
Baca Juga : Bekasi Mencekam! Video Dua Kelompok Geng Motor Tawuran, Darah Berceceran di Aspal
Cepatnya kejadian tak mengurangi trauma Andry, dia sempat enggan melapor ke Polsek Cimanggis sampai akhirnya kabar lebih dulu sampai ke Unit Reskrim Polsek Cimanggis.
Walau tak secara resmi, dia telah menceritakan kronologis dan ciri-ciri pelaku kepada penyidik Unit Reskrim Polsek Cimanggis dengan harapan pelaku lekas ditangkap.
"Masih trauma, waktu kejadian juga saya enggak melawan. Daripada nyawa, ya mendingan saya kasih handphone saya."
"Polisi sudah datang kemari, saya ceritakan kronologisnya pelakunya masih remaja, semoga cepat tertangkap," tuturnya.
Baca Juga : Sah! Pembalap Indonesia Ini Dikontrak Tim Malaysia Berlaga Di Asia
Di malam dan Kecamatan yang sama, aksi begal terjadi di Jalan Radar Auri, Kelurahan Cisalak dengan korban satu pengemudi ojek online yang sedang berhenti lalu dipaksa menyerahkan hand phone.
Pengemudi ojek online yang tak diketahui identitasnya itu dibegal empat remaja yang juga menenteng celurit dan mengemudikan dua sepeda motor secara berboncengan.
Aksi begal ini menambah kasus begal di Kecamatan Cimanggis yang belum terselesaikan, yakni yang dilakukan enam remaja bercelurit pada (29/1/2019) dini hari di Jalan RTM Kelurahan Tugu.
Baca Juga : Biar Gak Bosenin, Marquez Latihan Roda Empat Hadapi Tes Pramusim Qatar
Saat itu, satu pedagang warung sembako terkena luka bacok, sementara satu pedagang Warkop harus merelakan handphonenya dirampas pelaku yang hingga kini masih buron.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, telah angkat bicara terkait maraknya kasus begal di awal tahun 2019 yang dia sebut sebagai PR besar bagi Pemkot Depok.
"Harapannya agar polisi (Polresta Depok) cepat menangkap pelaku begal yang masih buron, tentu sangat berharap," kata Pradi Supriatna usai memimpin Apel di Balaikota Depok, Jumat (15/2/2019).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Warkop Korban Begal di Cimanggis Mengaku Pelakunya Empat Orang Bawa Celurit
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR