MOTOR Plus-online.com - Bos Ducati lagi-lagi, mengkritik mantan pembalapnya, Jorge Lorenzo, atas taktiknya yang berisiko pada MotoGP 2018.
Jorge Lorenzo hengkang ke Honda dari Ducati sejak akhir musim lalu.
Sebelumnya, di Ducati dia berpartner dengan Andrea Dovizioso.
Namun, hubungan keduanya jauh dari kata akur karena taktik Lorenzo yang kerap berisiko.
Baca Juga : Tragis, Tewas Dieksekusi Massa, Video Terduga Maling Helm Di Kampus
Baca Juga : Breaking News: Lagi Pembalap Indonesia Gabung Tim Malaysia di ARRC 2019
Paolo Ciabatti berharap kejadian serupa tidak terulang dengan kepindahan Jorge Lorenzo dan kehadiran Danilo Petrucci sebagai penggantinya.
"Saya paham MotoGP adalah olahraga individu, tetapi Ducati memilih pembalap yang menempatkan kepentingan tim sama besarnya dengan kepentingan pribadi," kata Paolo Ciabatti.
Dia menjadikan balapan di MotoGP Misano pada 2018 lalu sebagai contoh.
"Musim lalu, Lorenzo menang di Mugello dan Dovi finis di urutan kedua. Kalau mereka bisa melakukan hal yang sama di Misano akan jadi hal yang sangat bagus, tetapi Jorge jatuh saat dia mengejar Andrea karena ingin menyalipnya," ujar Ciabatti lagi.
Baca Juga : Bikin Baper, Alasan RX King Ditawar Rp 50 Juta, Gak Bakalan Dilepas
"Kalau Anda berada di urutan kedua pada lap terakhir dan rekan setim Anda berada di depan, tidak masuk akal kalau Anda mengambil risiko tabrakan. Ducati selalu ingin menghindari risiko tersebut. Pada akhirnya, Marc Marquez bisa memanfaatkan situasi itu," tuturnya melanjutkan.
Ciabatti menilai komposisi duet Dovizioso-Petrucci tidak akan memiliki dinamika serupa.
Baca Juga : Banyak Yang Belum Tahu, Siapa Tuh ITDC Yang Gelar MotoGP Indonesia 2021?
"Saya bukan mengkritik Jorge karena hubungan kami rukun, dan dia pun saat itu tahu bahwa dia akan pergi dari Ducati," ujar Paolo Ciabatti.
"Hanya saja, menurut saya dua pembalap Ducati musim ini sudah paham dengan konsep yang kami inginkan. Saat ada satu pembalap yang lebih cepat, pembalap yang lain tidak boleh menghalanginya," pungkasnya.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR