Brutal! Gara-gara Gak Bisa Tunjukkan STNK, Dua Remaja Tewas Dikeroyok Satpam, Begini Kronologisnya

Ahmad Ridho - Jumat, 22 Februari 2019 | 20:20 WIB
Tribun Video
Dua remaja tewas di keroyok karena gak bisa tunjukkan STNK motor.

Baca Juga : Kolektor Bagi-bagi Tips Memilih Motor Yamaha RX-King, Kuncinya di Komstir

Akibat tindak penganiayaan tersebut, kedua pemuda itu pun tewas.

Pihak keluarga pun melakukan otopsi dan membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

"Mohon bantuannya kepada teman2 instagram.

Bagi siapapun yg mengenal orang2 yg melakukan tindak penganiayaan dalam video ini tlg kabari saya.

Sepupu saya Stefanus Sihombing bersama temannya Silalahi dituduh maling sepeda motor padahal milik sendiri krn tidak membawa STNK Kemarin 19 FEBRUARI sekitar pukul 18.00 WIB di salah satu universitas di Medan.

Mereka dianiaya hingga meninggal dan sekarang sedang menjalani otopsi.

Kami telah membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Mohon bantuannya teman2 agar keadilan dapt ditegakkan dan para pelaku dapat ditangkap.

1.Terutama pria berbadan gemuk memakai baju biru dongker,

2. Para satpam,

3. Pria dengan topi kemeja batik biru dan jeans hitam,

4. Pria dengan jaket hoodie biru dongker." keterangan dalam unggahan Instagram keluarga korban.

Baca Juga : Bikin Melongo! Mesin Motor Suzuki Skywave Dirombak Jadi V-Twin, Ada yang Berani Lawan?

Disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di lingkungan Universitas Medan.

Dikutip dari Tribun Medan, Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri membenarkan adanya kejadian dua pemuda tewas dikeroyok karena diduga mencuri.

Faidil menyebutkan kedua pemuda tersebut dikeroyok karena disebut mencuri helm.

Ia pun mengutarakan polisi sudah mengambil keterangan korban yang kehilangan helm.

Baca Juga : Price List Honda Big Wing Terbaru 2019, Ada Moge Harga Rp 142 Juta?

"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi sudah dimintai keterangannya," ujarnya, Rabu (20/2/2019).

Keduanya pun mendapati helmnya benar diambil kedua orang yang sudah dikeroyok massa tersebut.

Atas pengeroyokan yang dilakukan oleh Satpam ini apakah akan dilakukan proses hukum, Kompol Faidil mengutarakan bahwa mereka masih menunggu ada laporan dari keluarga korban yang tewas tersebut.

Informasi yang diperoleh dilapangan salah seorang korban yang tewas tersebut merupakan anak oknum polisi. Namun hal ini belum bisa dibenarkan.

"Belum tahu soal itu karena belum ada laporan," pungkasnya.

 

Source : Tribun Video
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular