MOTOR Plus-Online.com- Pada musim hujan seperti saat ini, merawat kebersihan motor memerlukan penanganan lebih.
Apalagi, jika sisa-sisa air hujan serta kotoran yang menempel tetap dibiarkan hingga mengering, efek setelahnya bisa merusak, terutama pada cat bodi.
Tingkat keasaman yang tinggi pada air hujan, membuatnya juga indentik dengan timbulnya karat pada benda berbahan logam.
Motor yang beberapa partnya berbahan logam, sangat mungkin untuk kedatangan tamu yang namanya karat.
Baca Juga : Penggemar Balap Pasti Girang, Segini Target Jumlah Penonton MotoGP Indonesia 2021
Baca Juga : Magelang Gempar! Pria Bawa Gulungan Selimut Pakai Motor, Ternyata Isinya Jenazah Pacarnya
Makanya, kudu langsung mandi wajib tuh, bor.
Meski tak ada waktu, upayakan untuk menyempatkan mencuci motor walau sekadar mengguyur seluruh bodi dan bagian-bagian penting lainnya.
Setelah itu, perhatikan beberapa part berikut untuk meminimalisir kerusakan akibat air hujan.
“Yang pertama adalah rantai, dengan sifat keasamannya, hujan mampu menimbulkan karat pada rantai.
Baca Juga : Gak Banyak Yang Tahu, Gara-gara Hal Sepele, Aki Motor Bisa Tekor
Apalagi, jika motor sobat tidak menggunakan tutup rantai, hal ini tentu sangat rentan sekali menimbulkan karat.
Oleh sebab itu, baiknya Anda mengkencangkan kembali setelan rantai sesuai standar dan lumasi rantai,” buka Stephanus Martin, mekanik dari Pandu Motor.
Kedua, cek swingarm.
Part ini merupakan tempat bersarangnya kotoran atau endapan pasir bekas genangan air.
Baca Juga : Pantas Pede, Ini Cara Pembalap MotoGP Setting Riding Position Motor Balap
Karena di situ banyak rongga-rongga yang tak terlihat dan sulit untuk dibersihkan, makanya karat mudah ditemukan di part tersebut.
Selanjutnya, bersihkan komponen pengereman.
Wilayah ini bersifat terbuka, ketika sampeyan melibas genangan air, maka kotoran akan menempel pada cakram motor anda.
Hal itu, berpotensi menggores piringan cakram, karena rata-rata terdiri dari krikil yang susah untuk hancur.
Lalu, bersihkan sok depan dan belakang dari kotoran.
Khususnya, pada bagian as sok yang bergerak naik-turun.
“Jika terdapat endapan kotoran di tempat itu, maka berpotensi terjadi kebocoran oli akibat seal yang rusak,” tambah ayah dua orang anak ini.
Lanjut, leher knalpot yang keropos dan mudah berkarat.
“Suhu tinggi pada leher knalpot ini, bisa mengakibatkan perubahan warna pada bagian tersebut.
Makanya, bagian ini perlu sering sering dibersihkan.
Sesekali, bisa juga dilapis dengan cat tahan panas,” tutup pria yang ngebengkel di Jl. Komarudin Raya, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1033 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR