Rotor R15 dikawinkan dudukan magnet standar, karena diameter lubang as magnetnya berbeda.
Selain itu, untuk pulser ditambahkan dudukan dari dural setebal 1 cm. Oh iya, bobot rotornya sekitar 350 gram,” lanjut Iki.
Urusan handling, doi menggunakan sok belakang aftermarket kepunyaan YZF-R15.
Baca Juga : Sadis! Test Ride Honda Gold Wing F6C, Sekali Gas Bikin Dengkul Gemetar
“Sok belakang aftermarket kepunyaan YZF-R15. Dudukan sok di rangka dikustom, lalu soknya pun ditambah 4cm.
Karena, sok YZF-R15 lebih pendek dibanding sok belakang standar.
Oh iya, menggunakan sok aftermarket milik YZF-R15 ini, derajat kemiringan soknya berubah.
Kini lebih tidur, dibandingkan standar,” papar mekanik yang ngebengkel di Jl. Abdul Gani II, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga : Ngerih! Minyak Rem Jarang Dibelai Pemiliknya, Efeknya Bahaya Banget
Di bagian ini, Iki mencangkokkan piston keluaran Wiseco berdiameter standar, yaitu 62 mm.
Dome pistonnya dikasih 2 mm, dengan jarak mendem antara kepala piston dan bibir blok 0,8 mm (termasuk paking bawah).
Saat diburet, menghasilkan rasio kompresi 12,8 : 1.
Pada kem,LSA-nya diatur ulang. Sehingga, LSA in berada di 105° sedangkan kem ex-nya 104°, dengan tinggi angkatan kem 8 mm pada kem in dan ex.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 90/80-17
Ban belakang : FDR 110/70-17
ECU : aRacer
Throttle body : SYS 33 mm
Injektor : UMA Racing 240 cc/menit
Sok belakang : Traxx-D
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 986 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR