Baca Juga : Oli Curah Murah-Meriah Tapi Dijamin Keaslian Dan Kualitasnya
Baca Juga : Yamaha Indonesia Siapkan Pembalap Buat Di Mandalika 2021, Siapa Ya?
Seperti yang terjadi di Yamaha Nouvo milik Imam Ferdianto, Ketua Nouvo Iseng (Nouis) Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Waktu itu mesin standar, biar performa bagus dimainkan lah bagian puli dengan cara diubah derajatnya! Eh malah motor berasa masih standar dan nahan,” ungkap Imam Ferdianto, Ketua Nouvo Iseng (Nouis) Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selidik punya selidik, ternyata oleh bengkel sebelumnya, puli hanya dibubut sebagian saja.
Pantes tarikan motor nahan.
Baca Juga : Alasan Jangan Pakai Roller CVT Murahan, Dampaknya Kruk As Berantakan
Baca Juga : Maksud Neduh Dari Hujan, Pemotor Malah Jadi Sasaran Begal Bercelurit
Ini diakibatkan saat v-belt naik, puli yang dibubut akan membuat v-belt lebih cepat naik, namun pulli yang masih standar akan menahan, sehingga enggak akan bisa meraih top speed.
Itu artinya percuma!
Malah dengan keadaan seperti ini, selain v-belt cepat rusak, tentunya akan habis sebagian.
Enggak ada manfaatnya kan jadinya?
Mending bubut kedua sisinya sob.
Trik bubut puli, juga baiknya diimbangi dengan aplikasi roller ringan dan juga bubut jalur got, agar modifikasi untuk menaikan akselarasi bisa lebih maksimal.
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR