Setelah diamputasi, Abi kini menggunakan kaki palsu (prostesis) untuk beraktivitas sehari-hari.
Ia mengimbau warga terutama generasi muda mematuhi peraturan yang ada, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan.
"Pesan saya untuk kaum muda saat ini jangan ugal-ugalan di jalan dan selalu safety di jalan raya agar jangan mengikuti jejak saya," ujarnya.
"Sekarang pakai kaki palsu kalau bepergian, ditopang dengan tongkat kalau pas di rumah atau hanya pengin ke kamar mandi."
"Biayanya mahal, ini saja untuk beli kaki palsu (menghabiskan) sekitar Rp 15 juta," kata Abi.
Baca Juga : Nyomot Livery Motor 2-Tak Yamaha, Lexi Ini Sabet Predikat Rising Star
Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya pihaknya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Kondisi jalan yang sudah bagus, lanjut dia, seharusnya disikapi pengguna jalan scara positif, bukan justru digunakan untuk kebut-kebutan.
"Gunungkidul merupakan daerah terluas di DIY dan jalannya saya kira juga cukup panjang. Apalagi merupakan jalur lintas provinsi antara Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui DIY sehingga tingkat kerawanan dan keramaiannya tinggi," ujar Fuady.
Menurut dia, kasus kecelakaan masih tinggi dan korban didominasi usia 15 tahun hingga 30 tahun.
Baca Juga : Ketimbang Denda Rp 1 Juta, Mending Bikin, Nih Dia Tarif Pembuatan SIM
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR